Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Akhir Cerita Papa Minta Saham

30 Agustus 2017   13:57 Diperbarui: 31 Agustus 2017   17:20 7642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: VOA Indonesia

Maroef Sjamsoeddin kemudian berpamitan dari Freeport karena skenarionya bersama Sudirman Said lewat rekaman "sandiwara radio" itu ternyata tidak menghasilkan suatu keuntungan bagi Freeport maupun bagi dirinya sendiri bersama Sudirman Said.

Sementara sutradara Riza Chalid jauh hari sudah menghilang tanpa bekas! Maroef Sjamsoeddin akhirnya digantikan oleh Marsekal (purn) Chappy Hakim. Namun kemudian Chappy Hakim terpaksa harus mengundurkan diri juga karena Jonan (Menteri ESDM) memaksakan IUPK (Izin Usaha Pertambangan Khusus) kepada Freeport untuk menggantikan KK. Tentu saja Freeport meradang!

Dalam KK, Kebijakan fiskal proyek bersifat nail down (Tarif pajak tetap sampai akhir proyek) bagi Freeport nail down ini merupakan jaminan investasi yang memudahkan mereka membuat proyeksi keuangan maupun investasi secara keseluruhan dalam jangka waktu panjang.

Pada IUPK, kebijakan fiskal menganut sistim Prevailing (Tarif pajak sesuai dengan Tarif pajak yang berlaku) Dengan sistem ini, Freeport merasa kesulitan membuat proyeksi keuangan/investasi dalam jangka panjang, karena harus menyesuaikan tarif pajak yang berubah-ubah sesuai dengan kebijakan pemerintah yang bisa saja akan merugikan investasi mereka kelak. Intinya, biaya yang dikeluarkan Freeport kini menjadi lebih besar!

Apapun itu, kali ini Freeport benar-benar berhadapan dengan lawan tangguh, seorang menteri yang penampilannya biasa saja, tidak terlalu istimewa, tetapi koppig dan mempunyai integritas yang tinggi! Frasa "Everybody has a price" sepertinya tidak berlaku bagi orang koppig ini. Tetapi bisnis harus berjalan terus, dan Freeport pun kemudian mengambil langkah bijaksana....

Salam hangat

Reinhard Freddy Hutabarat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun