Dalam pandangan saya jelas sekali! Siapa yang mau beli perusahaan seharga Rp 1 triliun dengan aset hanya Rp 222,2 miliar tetapi utangnya Rp 1,054 triliun! Padahal nilai franchise fee Sevel hanya US$ 5 juta untuk 20 tahun!
Nasi sudah menjadi bubur. Entahlah apakah bubur itu masih bisa dijadikan lontong... tapi yang jelas saya pribadi sangat keberatan kalau dikatakan Sevel tumbang gegara mis manajemen, karena di MSI banyak manajer pintar. Sungguh tidak etis untuk menyalahkan mereka itu. Dan jangan lupa, gaji mereka itu juga belum dibayar.....
Salam hangat
Reinhard Freddy Hutabarat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H