Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Shifting dan Inovasi Disrutif pada Bisnis Masa Kini

1 Agustus 2017   12:47 Diperbarui: 2 Agustus 2017   09:41 11664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Industri fashion konvensional maupun retail fashion sekarang ini juga mendapat serangan bertubi-tubi dari bisnis toko online. Perbedaan harga jual yang diakibatkan oleh putusnya mata rantai pemasaran adalah salah satu kunci pokok hancurnya bisnis retail konvensional. Ketika satu mata rantai perdagangan putus, maka itu akan selalu membawa konsekwensi penurunan harga! Kini harga produk online jauh lebih murah daripada toko retail, karena produk mereka dapatkan langsung dari konveksi, atau industri konveksi kemudian menjadi toko online juga !

Toko online tidak terikat kepada jarak, ruang dan waktu. Salah satu kelebihan toko online bagi konsumen adalah, konsumen tidak perlu berkunjung ke outlet. Konsumen cukup klik, dan produk yang diinginkan akan dikirim kemudian ke tempat konsumen. Kini semakin banyak konsumen males pergi ke outlet karena takut tergoda untuk membeli produk yang sebenarnya tidak mereka butuhkan. Ditengah galaunya bisnis produk fashion konvensional pada saat sekarang ini, bisnis online ini menjadi penyejuk bagi industri konveksi. Nilai bisnis ini memang masih kecil, tetapi pasti akan terus berkembang.

Perubahan cara berbisnis akibat era digital ini ternyata membawa perubahan besar bagi dunia bisnis secara keseluruhan. Tergerusnya pendapatan para pengusaha retail fashion konvensional ternyata juga menyeret sektor properti dan keuangan. Ketika usaha tutup, maka ruangan di mall dan ruko-ruko tempat usaha juga akan menganggur. Dunia usaha selalu di dukung oleh sektor perbankan untuk mendukung bisnis mereka. Ketika dunia usaha terguncang maka industri perbankan juga akan terganggu.

Alam selalu menawarkan keseimbangan. Ketika ada yang berduka, pasti akan ada yang bersuka!

Industri online ini ternyata membawa rezeki yang berlimpah bagi jasa kurir! Industri jasa kurir kini bertumbuh sangat pesat! Akan tetapi di satu sisi, industri online ini membawa dampak negatif juga bagi pemerintah cq Dirjen Pajak. Pendapatan pajak dari sektor retail konvensional jelas tergerus, sementara pengusaha online tidak memungut pajak dari konsumen untuk kemudian disetor ke kas negara. Ini tentu saja akan menjadi PR besar bagi pemerintah....

***

Dari tiga contoh bisnis diatas kita dapat menilai pengaruh Inovasi Disrutif yang membuat shifting dalam dunia bisnis nasional. Pada taksi jelas hanya shifting! Akan tetapi gejolak yang terjadi pada hipermarket dan minimarket lebih disebabkan oleh perubahan pola berbelanja konsumen, bukan shifting! Pada sektor retail fashion, yang terjadi adalah kombinasi keduanya. Perubahan pola berbelanja konsumen plus Inovasi Disrutif toko online yang kemudian berhasil memangkas harga, membuat retail fashion konvensional terkapar...

Salam hangat

Reinhard Freddy Hutabarat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun