Sudah jatuh tertimpa tangga pula
Pada ahirnya begitulah nasib para penghina itu kelak! Setelah menghabiskan banyak pikiran, enerji dan biaya untuk menghinakan orang tertentu dan menghasut masyarakat banyak agar membenci orang-orang yang tidak disukainya, para penghina itu akan merasa bosan dan kecapaian sendiri!
Muka mereka akan menjadi tua dan jelek karena yang dihinakan tidak menjadi sewot dan marah. Akan tetapi malah masyarakat yang menjadi sewot dengan para penghina. Ahirnya masyarakat yang sewot itu lalu “mengupah” para “penghina upahan” untuk menghinakan si penghina tadi!
Tepatlah kata pepatah, “Seperti menepuk air didulang terpercik muka sendiri!” plus ditambah bonus, “Siapa yang menebar angin akan menuai badai!”
Reinhard Freddy
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H