Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Korelasi Kebakaran Hutan dan Tanaman Kelapa Sawit

26 Agustus 2016   19:23 Diperbarui: 26 Agustus 2016   19:27 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : www.merdeka.com

***

Koin selalu mempunyai dua sisi. Perkebunan kelapa sawit ini memang mendatangkan berkah bagi masyarakat dan negara. Tetapi disatu sisi lain, pembukaan lahan baru untuk kelapa sawit ini juga mendatangkan bencana dan malapetaka. Kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan, sebagian besar diakibatkan oleh pembukaan lahan atau replanting perkebunan kelapa sawit. Selain mengakibatkan korban jiwa dan bencana asap, kebakaran ini secara ekonomi juga mengakibatkan kerugian milyaran rupiah setiap tahunnya.

Ketika hutan pegunungan kemudian ditanami masyarakat dengan kelapa sawit, maka kita hanya tinggal menunggu waktu saja untuk menuai longsor dan banjir bandang. Apalagi dengan teknik pembukaan hutan yang sederhana, “Tumbang, cincang kemudian bakar” Lalu bibit sawit kemudian ditanam tanpa tanaman penutup tanah. Akibatnya lapisan tanah akan tergerus ketika hujan, dan semakin lama semakin tergerus.

Delapan tahun kemudian pelepah pohon kelapa sawit tersebut sudah saling menutup rapat diatas. Akan tetapi dipermukaan, tanah hanya ditutupi oleh sedikit lalang atau pakis-pakisan. Ketika terjadi hujan deras yang berkepanjangan, maka permukaan tanah yang sudah jenuh itu, tidak akan mampu lagi untuk menahan tekanan air. Ahirnya tinggal menunggu waktu untuk “memanen” bencana bagi penduduk yang bermukim dibawah!

Ahirnya, Kebijakan Moratorium Kebun Kelapa sawit ini terasa pas bagi kita untuk merenung dan mencari solusi terbaik untuk mengatasi semua persoalan ini. Mengejar produksi tidak harus dengan menambah lahan. Pemilihan bibit unggul, pemupukan yang tepat dan pemeliharaan tanaman yang berkesinambungan akan meningkatkan produktifitas buah bahkan sampai dua kali lipat!

Reinhard Freddy

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun