Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Namaku Saraswaty

10 Juli 2016   15:13 Diperbarui: 10 Juli 2016   15:20 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : www.lombokita.com

Kata pak Theo, dunia itu terkadang sangat kejam dan buruk, dan aku takut melihat kalau sekiranya wajah mas Tony itu jelek.!  Setelah operasi, mataku tetap tidak dapat melihat, hanya dapat melihat bayangan samar saja, itu pun dalam cahaya yang terang, tapi itu cukup membuatku bahagia.

***

Kejadian itu terjadi sangat cepat! Ketika itu sehabis latihan vocal, kepalaku pusing. Aku berbaring di kamar mas Tony, dan kemudian tertidur. Aku dalam keadaan setengah sadar ketika semuanya terjadi! Aku hanya bisa menangis. kemudian mas Tony menenangkanku.

Dua bulan kemudian karena aku hamil, kami ahirnya menikah secara sederhana. Orangtua mas Tony tidak mau merestui pernikahan kami. Malahan mereka kemudian menghina dan memusuhiku karena aku orang buta dan anak haram!

Setelah menikah, sikap mas Tony menjadi berubah, tidak seperti dulu lagi. Tidak ada lagi kata sayang, tidak ada lagi canda tawa. Yang ada hanya kata-kata penyesalan dan dia menuduhku menjebaknya. Hal itu membuatku sangat sedih dan kecewa.

Bagaimana mungkin orang buta menjebak orang melek! Aku bahkan tidak pernah tahu warna kulitku sendiri! Kehadiran putra kami pun, tidak juga membawa perubahan pada diri mas Tony. Bahkan sebaliknya, dia tidak pernah perduli kepada kami berdua.

Semakin lama keadaan rumah tanggaku semakin memburuk. Mas Tony sering tidak pulang kerumah dan ahirnya dia dipecat dari kantornya.

Terkadang aku lebih suka mas Tony tidak ada dirumah. Kehadirannya sering membuat aku dan anakku menjadi takut karena ia sering marah-marah kepada kami. Kalau dirumah, dia hanya makan, tidur, lalu berganti pakaian dan kemudian pergi. Aku hanya bisa bercerita kepada Lukas, dan hanya dia yang selalu berusaha menghibur dan mendoakanku.

***

Setelah dua tahun jarang pulang, ahirnya mas Tony datang sambil membawa surat cerai.

Dia mau kawin lagi, dan aku terpaksa merelakannya. Dihatiku dia sudah lama tidak ada, tetapi aku takut pada Tuhan. orang yang dipersatukan oleh Tuhan tidak boleh bercerai!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun