Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Amnesia

6 Juni 2016   14:26 Diperbarui: 6 Juni 2016   14:44 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : www.filmsdulosange.fr

Andy mengendarai mobilnya dengan perlahan. Dia sudah dekat rumah ketika hapenya tiba-tiba terjatuh. Dia lalu menunduk untuk mengambilnya. Tiba-tiba “Barr..!” sebuah mobil box menabraknya, lalu dia tidak mengingat apa-apa lagi...

Andy membuka matanya dengan perlahan. Kepalanya masih terasa pusing dan berat. Setelah mengamati keadaan disekitarnya, dia baru tahu kalau dia berada di rumah sakit. Matanya lalu menatap kepada seseorang yang seperti dikenalnya... Myta! Andy bingung, bukankah tadi Myta masih terbaring lemah di kamar? Kenapa para suster ini tega membawanya kemari?

Myta lalu menciumnya dengan mesra, “Hai sayang, baru bangun...enak tidurnya?” Andy menatap Myta dengan bingung, tapi Myta malahan mengecup bibirnya sekali lagi dengan mesra.

Kecupan itu membuatnya merasa nyaman, entahlah mungkin seperti perasaan bayi yang dikecup oleh ibunya. Tenang dan nyaman, lalu dia tidur lagi.

***

Andy membuka matanya. Kepalanya tidak terasa pusing lagi. Kini perasaannya segar ketika menguap. “Selamat pagi Bapak.. wah si bapak rada segar pagi ini ya..” suster itu menyapa Andy sambil memeriksa kondisinya. “Met pagi suster, saya sudah berapa lama ya disini..”

“Oh, lima hari pak” kata suster itu sambil memeriksa temperatur badan Andy.

“Lima hari?” kata Andy kaget. “Perasaan baru tadi atau kemarin aja..”  

Suster itu lalu berkata dengan lembut, “Pak, diruangan ini bapak memang baru lima hari, tetapi bapak itu sudah dua bulan koma di ICU. Kondisi bapak membaik terus. Kalau semuanya oke, saya pikir paling lima hari lagi bapak sudah boleh pulang. Paling-paling kemari cuma fisioteraphy aja pak..”

Andy hanya bisa melongo, “saya dua bulan di ICU..?”

“Waduh bapak beruntung banget deh punya ibu yang luar biasa! Ibu selalu dengan sabar menemani bapak sepanjang waktu. Walaupun bapak koma, ibu selalu ngobrol dan berdoa untuk bapak. Kelihatannya ibu sayang banget sama bapak. Tapi kata ibu, bapak juga sayang banget sama ibu.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun