Sejak banyak kapal nelayan mereka ditenggelamkan ALRI, hal itu membuat mereka segera memundurkan patok-patok perbatasan yang dulu “keburu” dimajukan.
Dulu presiden RI memang dipimpin oleh seorang jenderal, tetapi ia hanya seseorang yang “menggelikan” Kini RI dipimpin seorang biasa, bukan jenderal. Tampangnya sederhana tetapi kerjanya serius! Malaysia kini menyikapi dengan sangat hati-hati, tidak berani lagi gegabah.
Insiden kecil dengan kapal patroli China di Natuna, sudah langsung membuat ALRI melipat dua kan kapal patrolinya diperbatasan. AURI juga telah menyiagakan skuadron tempurnya di pekan Baru. Hanya “insiden kecil” kapal nelayan China, Sudah membuat Menlu memanggil Dubes China di Jakarta, dan membuat Beijing sibuk, mengingat kepentingan investasi China yang besar di RI.
Jalur diplomasi Jakarta-Beijing kini sibuk meredakan ketegangan, akan tetapi ALRI dan AURI juga sudah standby di perbatasan.
Malaysia memang harus waspada, jaman sudah berubah Encik...
Reinhard Freddy
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H