Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Golkar: Perjuangan Menuju 2019

18 Mei 2016   19:24 Diperbarui: 25 Mei 2016   11:17 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang Golkar dibentuk oleh Suharto, dan naik turunnya partai ini terkait dengan pamor Suharto. Parpol lain pun banyak yang nakal, bahkan ketumnya lebih nakal lagi. Akan tetapi hanya Golkar saja yang selalu dipersalahkan atas morat-maritnya negeri ini.

2019 mungkin masih terlalu dekat untuk meraih sesuatu. Dan juga kemungkinan masih belum mampu dominan meraih suara rakyat. Akan tetapi ini saat yang paling tepat untuk konsolidasi, menghimpun kekuatan dan mencetak kader-kader berkwalitas untuk meraih 2024.

Golkar dulu pernah melakukannya, dan pasti akan mampu lagi melakukannya dengan lebih baik.

Parpol-parpol lain tidak mempunyai “Akar yang dalam dan kuat” sebagai sebuah pohon organisasi politik. Batang pohonnya mungkin besar, tetapi akarnya tidak kuat. Umumnya parpol masih berbasis “One man show” Ketumnya. Kalau Ketumnya sakit gigi, maka partai tersebut akan bungkem dan bingung.

Golkar juga bergerak menyesuaikan diri dengan langkah ketumnya. Akan tetapi kalau ketumnya berhalangan atau tidak mau memimpin lagi, Ada seratus kader yang siap sedia, bahkan mungkin lebih baik dari ketum lama , untuk menjalankan roda organisasi seperti semula.

Dan Golkar itu, akan tetap bergerak menyesuaikan diri dengan langkah ketum barunya!

Reinhard Freddy

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun