Bagaimana kabar Puan?
Sudahkah anda kembali ke Peraduan
Tiap kali aku datang rumahmu tanpa tuan.Â
Malam mingguku berakhir di depan pintumu
Ku ketok sembari memberi salam namun tak ada sahutan
Ku tunggu berharap kau kembali sesuai harapan
Apakah aku yang tak memperhatikan waktu
Hingga kau pergi lebih dulu dengan kekasihmu
Bodohnya aku berharap balasan cintamu
Yang tak pernah kau balas walaupun dengan isyarat
Anehnya diriku yang terus berharap,
Padamu wanita yang tak jelas
Cinta memang membuatku gila
Sudah kecewa; masih saja berharap balas
Hanya menatap paras menjadi orang tak waras;
Hingga lupa kecantikan hakikinya ada pada perangainya.