Mohon tunggu...
Choirur Rosidah
Choirur Rosidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Mahasiswa Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN BTV 3 UNEJ: Program Pengenalan Metode Tanam Hidroponik dan Cara Pemasarannya kepada Petani

5 September 2021   07:00 Diperbarui: 5 September 2021   07:06 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1 Dokumentasi kegiatan penyemaian/dokpri

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah di Universitas Jember yang bertujuan untuk memberikan pengalaman pengabdian dan pemberdayaan masyarakat kepada mahasiswa. Pengalaman berupa keterlibatan dalam peran di masyarakat melalui KKN akan memberikan manfaat bagi mahasiswa maupun masyarakat itu sendiri. 

Kegiatan KKN saat ini berbeda dengan kegiatan KKN sebelumnya, hal ini disebabkan adanya pandemi COVID-19 yang mengharuskan Physical/Social distance sehingga berdampak pada upaya yang harus dilakukan dengan melakukan refocusing model KKN. 

Perbedaan tersebut yaitu kegiatan KKN yang biasanya dilakukan secara kelompok (tim) maka KKN saat ini dilakukan secara mandiri (individu) dan lokasi yanga biasanya ditentukan oleh LP2M Universitas Jember (berbasis desa binaan) maka saat ini ditentukan sendiri mahasiswa berdasarkan lokasi domisili (kampung halaman) atau dapat memilih lokasi di luar domisili dengan alasan tertentu, misalnya tidak ada mobilitas atau pergerakan lokasi yang keluar dari kaidah protokoler di masa pandemi COVID-19.

Pada kegiatan KKN yang diterjunkan pada tanggal 11 Agustus 2021 saya selaku mahasiswa KKN memiliki beberapa program untuk membantu masyarakat di Desa Ganggangpanjang, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo. Lahan yang semakin sempit, sistem pemasaran yang masih bersifat konvensional, serta permasalahan mengenai harga sayur. Harga sayur yang berbeda antara harga sayur yang diberikan oleh pengumpul kepada para petani dengan harga dari pengumpul kepada konsumen. 

Harga dari pengumpul kepada para betani kadang lebih murah daripada harga penjualan sayur oleh pengumpul kepada konsumen. Selain hal tersebut, efek pandemi COVID-19 juga dirasakan oleh para petani, seperti harga-harga sayur yang kebanyakan menurun. 

Dengan adanya masalah tersebut, maka saya, Choirur Rosidah selaku Mahasiswa Universitas Jember yang saat ini sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village di Desa Ganggang Panjang ini, tertarik untuk membantu petani sayur di Desa ini, keluar dari masalah omset penjualan yang menurun, dan sempitnya lahan pertanian. 

Oleh karena itu, dalam rangka kegiatan KKN Back to Village di desa ini ditetapkan program kepada para petani untuk melakukan kegiatan pendampingan metode tanam hidroponik dan melakukan penerapan pemasaran melalui media digital atau Digital Marketing untuk meningkatkan pemasaran produk sayur, yaitu melalui media sosial seperti facebook.

Pelaksanaan KKN ini diawali dengan melakukan komunikasi kepada Kepala desa Ganggang Panjang untuk meminta izin melaksanakan KKN back to village 3. Kamudian melakukan komunikasi atau diskusi dengan petani diantaranya mengenai, masalah yang dihadapi selama masa pandemi COVID-19 dan rencana program kerja yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. 

Berawal dari masalah yang dihadapi petani tersebut rencana program kerja yang dilakukan yaitu pengenalan hidroponik dan pendampingan pembuatannya serta pengenalan dan pendampingan pemasaran produk menggunakan media digital. 

Pengenalan hidroponik dilakukan dengan menggunakan video-video dan menjelaskan secara langsung mengenai metode tanam hidroponik. Pendampingan pembuatan hidroponik ini ada 2 macam yang pertama pendampingan hidroponik dengan media bak yang sering digunakan dan yang kedua dilakukan dengan menggunakan barang-barang bekas sebagai media hidroponik. 

Program kerja tentang hidroponik ini dilakukan karena kegiatan hidroponik dapat dilakukan di halaman rumah dan menggunakan media tanam yang sederhana. Pendampingan kegiatan pemasaran melalui media digital ini dilakukan karena omset yang dihasilkan dari penjualan sayur cukup rendah. Adanya pengenalan dan pendampingan pemasaran produk melalui media digital ini bermaksud agar masyarakat, khususnya petani dapat memasarkan produk sayurnya dengan jangkauan yang lebih luas dan dapat dikenal oleh masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun