Menghadaplah dengan hati mu.
Membungkuklah dengan hati mu.
Sujudlah dengan hati mu.
Sebut dan ingat ia dalam hatimu.
Kenali dirimu dengan jiwamu.
Kenali jiwamu dengan hatimu.
Gunakan hatimu untuk mengenal-Nya.
Temui Ia dalam hatimu.
Ia dekat mengapa kau jauhi.
Ia tak beralamat mengapa kau cari.
Ia tak pergi mengapa kau teriaki.
Ia di hatimu mengapa kau tak perduli. Mengapa?
Hati telah mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat.
Hati menghilangkan yang ada, meng adakan yang hilang.
Hati menerangi yang gelap, mengelapkan yang terang.
Hati mendengar yang tak berbunyi, berbicara tanpa suara.
Berbuatlah dengan hatimu,
Berkatalah dengan hatimu,
Melihatlah dengan hatimu,
Mendengarlah dengan hatimu.
Kau punya telingga, mengapa kau disebut tuli?
Kau punya mata, mengapa kau di anggap buta?
Kau punya logika, mengapa kau dikatakan tak berfikir. Mengapa?
Jawab dan renungi dengan hatimu.
oleh: Choirur Rois
Daksi2, 14 Oktober 2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H