Mohon tunggu...
Choirurrois
Choirurrois Mohon Tunggu... Penulis - انت بالعقل والفكر لا بالجسد والثياب إنسان choirurrois98@gmail.com

penulis, peneliti dan pengamat ekonomi syariah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menyembah dengan Hati

14 Oktober 2020   18:50 Diperbarui: 14 Oktober 2020   18:52 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustration of heart-www.pinterest.com/pin

Menghadaplah dengan hati mu.
Membungkuklah dengan hati mu.
Sujudlah dengan hati mu.
Sebut dan ingat ia dalam hatimu.

Kenali dirimu dengan jiwamu.
Kenali jiwamu dengan hatimu.
Gunakan hatimu untuk mengenal-Nya.
Temui Ia dalam hatimu.

Ia dekat mengapa kau jauhi.
Ia tak beralamat mengapa kau cari.
Ia tak pergi mengapa kau teriaki.
Ia di hatimu mengapa kau tak perduli. Mengapa?

Hati telah mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat.
Hati menghilangkan yang ada, meng adakan yang hilang.
Hati menerangi yang gelap, mengelapkan yang terang.
Hati mendengar yang tak berbunyi, berbicara tanpa suara.

Berbuatlah dengan hatimu,
Berkatalah dengan hatimu,
Melihatlah dengan hatimu,
Mendengarlah dengan hatimu.

Kau punya telingga, mengapa kau disebut tuli?
Kau punya mata, mengapa kau di anggap buta?
Kau punya logika, mengapa kau dikatakan tak berfikir. Mengapa?

Jawab dan renungi dengan hatimu.

oleh: Choirur Rois

Daksi2, 14 Oktober 2020. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun