Dalam konteks tasawuf, maqamat dan ahwal adalah dua konsep yang saling terkait dan membentuk bagian integral dari perjalanan spiritual seorang sufi. Maqamat merujuk pada serangkaian stasiun atau tahapan-tahapan dalam perjalanan spiritual, yang mewakili peningkatan tingkat ketaatan, ketakwaan, dan pengabdian kepada Allah.Â
Di sisi lain, ahwal mengacu pada keadaan-keadaan batin atau kondisi spiritual yang dialami oleh seorang sufi sebagai hasil dari perjalanan tersebut. Persamaan antara maqamat dan ahwal terletak pada keterkaitan erat di antara keduanya. Setiap maqam membawa pengaruh pada keadaan batin sufi, menciptakan pengalaman mistik, ekstasis spiritual, dan perubahan kesadaran. Progresi dari satu maqam ke maqam berikutnya menciptakan dinamika yang memengaruhi ahwal sufi, menandai perjalanan pribadi menuju Allah.
Penulis Artikel: Choirul Umam
Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Asep Usman Ismail M.A
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H