5. Berbagi Sumber Daya dan Materi Edukasi
Bagikan sumber daya dan materi edukasi kepada orang tua, seperti artikel, buku, atau video yang membahas tentang pengembangan emosi anak usia dini.
Sediakan rekomendasi tentang bahan bacaan atau aktivitas yang dapat dilakukan bersama anak untuk menguatkan koneksi emosional dan mendukung kesejahteraan mental mereka.
6. Evaluasi dan Tindak Lanjut
Lakukan evaluasi secara berkala tentang kemajuan anak dalam mengelola emosi mereka.
Lakukan tindak lanjut dengan orang tua untuk membahas hasil evaluasi, mengevaluasi strategi yang telah dilakukan, dan merencanakan langkah-langkah selanjutnya dalam mendukung anak.
Kolaborasi yang erat dengan orang tua membantu menciptakan lingkungan yang mendukung bagi anak dalam mengelola emosi mereka. Dengan memberikan dukungan kepada orang tua dalam memahami dan merespons kebutuhan emosional anak, Anda dapat membantu memperkuat kesehatan mental dan kesejahteraan anak secara keseluruhan.
Memberdayakan anak untuk mencapai potensi maksimal melalui bimbingan konseling melibatkan berbagai strategi yang fokus pada pengembangan kesejahteraan emosional, sosial, dan akademis mereka. Dengan menggunakan bimbingan konseling sebagai alat untuk membantu anak mencapai potensi maksimal mereka secara emosional, sosial, dan akademis, Anda membantu mereka meraih kesejahteraan secara menyeluruh dan menjadi individu yang mandiri, berdaya, dan bahagia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI