Judul buku    : pendidikan agama islam berbasis islam kontenporer perspektif indonesia
Penulis       : Dr. Afiful Ikhwan, M. Pd.I
Cetakan      : I, 2021
Tebal        : 295 halaman
ISBN Â Â Â Â Â Â Â : 978Â-623-6436-28-8
   Secara Bahasa, spritualitas berasal dari bahasa latin yang berarti roh, jiwa, semangat. Selain itu dari kata inggris yaitu  sprituality, yang artinya menjadi kata spritualitas.Â
Dalam artian sebenarnya, spritualitas adalah hidup berdasarkan atau menurut roh. Disini roh yang dibahas yaitu roh allah sendiri . spritualitas adalah hidup yang didasarkan pada pengaruh dan bimbingan roh allah. Spritualitas dapat di artikan sebagai bidang penghayatan batiniah terhadap allah melalui laku – laku tertentu yang sebenarnya terdapat pada setiap agama, tetapi disini tidak semua orang beragama menekuninya.
Penulis didalam buku ini mengutip beberapa konsep insan kamil menurut para tokoh:
a. Menurut muhyidin Ibnu’ Arabi
Insan kamil adalah manusia yang sempurna dari segi wujud dan pengetahuannya.
b. Menurut Abd Al – Karim Al – Jilli
Al – Jilli merumuskan insan kamil ini dengan merujuk pada diri nabi muhammad saw sebagai sebuah contoh manusia ideal.
Berkenaan dengan istilah modern, para ahli memiliki tanggapan yang berbeda – beda atas dasar teori masing – masing. Ada yang menekankan bahwa modern artinya menghargai sesuatu yang rasional, sebaliknya yang selalu mengetengahkan emosi disebut tidak modern.Â
Ahli lain melihat bahwa modern itu sama dengan dengan maju yakni orang – orang yang selalu mengargai perubahan, karena perubahan tersebut merupakan sunnatullah, sementara lawannya adalah orang – orang yang senang kepada status atau statis tidak mudah menerima perubahan.Â
Di dalam  buku ini juga di bahas keharusan dalam berijtihad yang berarti menncurahkan segala kemampuan, potensi dan kapasitas untuk negara atau untuk agama yang di anutnya dan hukum – huku melakukan ijtihad ada beberapa hukum: Wajib ’ ain, Wajib kifayah, Sunnah, Mubah, Haram.Â
Penulis juga mengemukakan dalam buku ini menurut Frederick Miller dan Judith Kath, bahwa keberagaman merupakan tentang identitas sosial kelompok yang meliputi suatu organisasi. Mereka menyatakan pula bahwa terminologi keberagaman atau diversity sering salah dipergunakan, dengan saling mempertukarkan dengan pengertian affirmative action, karena masing – masing mempunyai makna sendiri yang unik.
Bab 9, menjelaskan hubungan antara politik dan pemerintahan islam, politik adalah sarana interaksi atau komunikasi antara pemerintahan dengan masyarakat sehingga apapun program yang akan dilaksanakan oleh pemerintah sesuai dengan keinginan – keinginan masyarakat dimana tujuan yang dicita – citakan dapat dicapai dengan baik.Â
Dalam bab ini di bahas bahwa antara politik dan pemerintahan islam ada keterkaitan karena, pasti mempunyai azas – azas di antaranya adalah musyawarah, keadilan, kebebabasan, dan persamaan.
Bab 10, menjelaskan kontribusi islam dalam perkembangan sejarah peradaban dunia. Selanjutnya, telah dijelaskan bahwa makna dari kontribusi yaitu sumbangsih, peran dan keikutsertaan seseorang dalam mencapai atau menghasilkan sesuatu bersama – sama dengan tujuan yang ingin dicapai bersama.
Bab 11, menjelaskan fungsi dan peran masjid sebagai pusat kebudayaan. Masjid merupakan suatu bangunan, gedung atau suatu lingkungan yang berpagar sekelilingnya yang didirikan secara khusus sebagai tempat beribadah kepada allah swt, khususnya mengerjakan shalat.
Dan biasanya  masjid digunakkan sebagai corak kebudayaan islam yang meliputi, sholat, pengajian, sholawatan, dan syukuran hari besar islam.
Kelebihan dari buku ini adalah pengambilan sumber atau rujukanya yang banyak dan bermacam maka tidak akan diragukan mengenai sumber – sumber yang diperoleh, selian itu dalam bentuk fisik buku ini bagus karena pemilihan warna pada sampul yang searas, sehingga pembaca tidak merasa untuk  membacanya.
Sedangkan untuk kekurangan buku ini adalah di jumpai 1 sampai 2 Â kata yang typo kerena kurangnya, ketelitian dari penulis buku ini sendiri.
Peresensi: M. Arif Khoirul Mustofa
