Mohon tunggu...
Tito Budiarso
Tito Budiarso Mohon Tunggu... -

Sebesar Impian Anak-anak Kecil

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bolos Kerja, Jokowi Ajarkan Anak Buah Langgar Aturan

13 Maret 2014   19:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:58 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Utamakan Urusan Partai, Jokowi Benar – Benar Tak Beretika!

[caption id="" align="aligncenter" width="625" caption="sumber: detik.com"][/caption] Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Jokowi berjanji akan melakukan kegiatan partai setiap akhir pekan selama Maret 2014. Jokowi mengaku bahwa penunjukkannya sebagai juru kampanye PDIP tidak akan mengganngu aktivitasnya sebagai Gubernur.

Namun, ternyata Jokowi kembali mengingkari janjinya. Rabu (12/03) Jokowi bolos kerja untuk mengikuti kegiatan partai Banteng tersebut. Bersama Ketua Umum PDIP Megawati, Jokowi berangkat ke Malang dan Blitar, Jawa Timur. Disana Jokowi melakukan kegiatan politik sekaligus berziarah ke makam Presiden RI pertama Soekarno di Blitar.

Menanggapi perilaku tidak disiplin Jokowi ini, Direktur Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti menilai orang nomor satu DKI ini melanggar prinsipnya sendiri perihal ketaan pada aturan. Terlebih, Jokowi selalu menekankan para pegawainya untuk berperilaku disiplin tetapi sekarang dia sendiri yang justru melanggar aturan tersebut.

“Itu melanggar etika sebagai pejabat politik Pemda. Pada tingkat tertentu mengurangirespect masyarakat terhadap dia dan akan mengurangi ketaatan. Padahal kalau dilihatkan, Jokowi ingin menggenjot ketaatan baik terhadap pegawai maupun dirinya sendiri. Dengan perlakuan ini, dia akan menghancurkan rintisannya dan mengurangi kewibawaan sebagai pejabat terutama tentang disiplin,” kata Ray.

Hal senada juga disampaikan Pengamat perkotaan, Yayat Supriatna. Menurutnya, keputusan Jokowi untuk menjadi juru kampanye PDIP dipandang tidak bijak dan tidak beretika. Harusnya, Jokowi lebih mengutamakan warga dan  tugasnya sebagai Gubernur ketimbang urusan partai.

“Jadi, harus ada wisdom dari Jokowi. Pilih partai atau warga? Di sini bisa terlihat etika politik seperti apa yang diambil Jokowi. Kalau mau, ya ambil cuti untuk kampanye," kata Yayat.

Kritikan serupa juga dilayangkan coordinator Gerakan Indonesia Bersih (GRIB), Adhie Massardi.  Menurutnya, sikap Jokowi yang memilih mengikuti agenda partai ketimbang mengurus Jakarta sudah merugikan masyarakat Jakarta secara moral.

"Ini jabatan publik. Dalam jabatan publik, kepercayaan publik atau trust public itu nomor satu. Kalau publik sudah meragukan apakah (Jokowi) masih fokus atau tidak, akan menjadi masalah besar," ujar Adhie.

Sebelumnya, Gubernur Jokowi dikabarkan berkunjung ke Malang dan Blitar, Jawa Timur di hari kerja tanpa mengambil cuti. Kabar kunjungan Jokowi bersama Megawati tersebut  dibenarkan oleh kader PDIP, Eva Kusuma Sundari. “Nyekar,” ujar Eva.

Sikap Jokowi yang tidak berdaya menolak ajakan partainya tersebut sangat disayangkan. Jokowi sangat lemah dan tidak tegas. Hal ini tidak mengherankan karena toh Jokowi juga memiliki kepentingan untuk memuluskan jalannya menuju RI 1. Demi hasratnya menjadi Presiden, Jokowi menggadaikan kepercayaan masyarakat selama ini padanya. Masyarakat sangat kecewa dengan Jokowi yang ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi pemimpin yang tegas dan memegang tegung tanggung jawabnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun