Mohon tunggu...
Choirul Anam
Choirul Anam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Partikelir

Ngaji, Ngopi, Literasi, Menikmati hidup dengan huruf, kata dan kalimat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Sudut Baca Kelas: Meningkatkan Literasi Anak dengan Sentuhan Kreatif

1 Januari 2025   22:02 Diperbarui: 2 Januari 2025   07:39 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sudut Baca Kelas | KOMPAS/RIZA FATHONI

Bayangkan sebuah sudut kecil di ruang kelas, penuh warna, dengan rak kayu sederhana yang dipenuhi buku cerita bergambar, ensiklopedia mini, dan novel anak. Di sana, beberapa anak duduk bersila, tenggelam dalam petualangan dunia imajinasi. Mereka bukan hanya membaca, tetapi sedang membangun fondasi literasi yang akan menjadi bekal sepanjang hidup. Itulah sudut baca kelas, sebuah konsep sederhana namun penuh potensi untuk meningkatkan literasi anak SD.

Mengapa Sudut Baca Kelas?

Literasi, khususnya membaca, adalah kemampuan dasar yang menjadi kunci bagi pembelajaran lainnya. Namun, data menunjukkan bahwa minat baca anak-anak Indonesia masih memprihatinkan. 

Studi Programme for International Student Assessment (PISA) pada tahun 2018, misalnya, menempatkan Indonesia di peringkat ke-74 dari 79 negara dalam kemampuan membaca. Di tengah realitas ini, sudut baca kelas hadir sebagai solusi lokal yang sederhana namun efektif.

Sudut baca kelas tidak hanya menyediakan akses mudah ke buku, tetapi juga menciptakan suasana yang mendorong anak-anak untuk membaca dengan sukarela. Dalam ruang ini, mereka bisa membaca tanpa tekanan nilai atau tugas. Membaca menjadi aktivitas menyenangkan, bukan beban.

Manfaat Sudut Baca Kelas

Sudut baca kelas bukan hanya tempat membaca. Ia adalah pintu gerbang menuju dunia yang lebih luas. Ada beberapa manfaat nyata dari kehadirannya:

1. Meningkatkan Minat Baca

Saat buku-buku menarik tersedia di depan mata, anak-anak lebih cenderung mencoba membaca. Sudut baca menciptakan rasa penasaran dan antusiasme. Misalnya, buku bergambar dengan warna-warna cerah bisa menarik perhatian mereka untuk sekadar membalik halaman, lalu membaca.

2. Mengasah Imajinasi dan Kreativitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun