Mohon tunggu...
Choirul Anam
Choirul Anam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Partikelir

Ngaji, Ngopi, Literasi, Menikmati hidup dengan huruf, kata dan kalimat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Teman Putih Abu-abu

28 Desember 2024   13:00 Diperbarui: 28 Desember 2024   11:52 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di antara deretan meja dan suara bel,

Kita tumbuh dalam kisah yang sulit dijelaskan,

Putih abu-abu, warna masa yang tak abadi,

Namun jejaknya, lekat tak terganti.

Kau, teman yang sering tak terduga,

Datang dengan canda, membawa tawa,

Kadang mengusik, sering pula menginspirasi,

Dalam absurditas, kau temukan arti.

Herbarium yang kau sulap jadi dongeng,

Daun-daun jadi pahlawan di medan perang,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun