Mengubah Rasa Syukur Menjadi Aksi Nyata
Hari Relawan PMI seharusnya menjadi momentum bagi kita untuk mengubah rasa syukur menjadi aksi nyata. Ada banyak cara yang bisa dilakukan. Misalnya, mendukung program pelatihan relawan, ikut serta dalam kampanye donor darah, atau sekadar memberikan apresiasi melalui media sosial. Hal kecil seperti ini bisa memberikan semangat bagi mereka yang bekerja di balik layar.
Selain itu, pemerintah perlu mengambil langkah lebih konkret. Penyediaan anggaran khusus untuk perlengkapan relawan, jaminan kesehatan, hingga program pendampingan psikologis adalah bentuk dukungan yang tak bisa ditawar. Jika kita bisa mengeluarkan anggaran besar untuk infrastruktur, mengapa tidak untuk mereka yang menjaga infrastruktur kemanusiaan?
Inspirasi dari Ketulusan Relawan
Menjadi relawan PMI adalah sebuah panggilan jiwa yang melampaui batas agama, suku, atau status sosial. Dalam semangat ini, mereka mengajarkan kita bahwa kemanusiaan adalah bahasa universal. Tidak ada untung-rugi, tidak ada hitung-hitungan materi, yang ada hanyalah keinginan untuk meringankan beban sesama.
Ketulusan mereka juga menjadi pengingat bahwa kita semua bisa menjadi bagian dari solusi. Tidak harus bergabung sebagai relawan lapangan, tetapi dengan cara kita masing-masing, seperti mendukung lewat donasi atau menyebarkan informasi penting.
Penutup: Merayakan dengan Berkontribusi
Hari Relawan PMI adalah kesempatan untuk berhenti sejenak dan merenungkan peran kita dalam mendukung mereka yang telah memberikan segalanya untuk kemanusiaan. Relawan PMI mengajarkan bahwa membantu sesama bukan soal besar-kecilnya aksi, tetapi soal keberanian untuk peduli.
Jadi, di Hari Relawan PMI ini, mari tidak hanya merayakan, tetapi juga berkontribusi. Karena pada akhirnya, dunia yang lebih baik bukanlah hasil kerja satu-dua orang, melainkan usaha kolektif dari kita semua. Mari kita belajar dari mereka, para pahlawan tanpa tanda jasa, yang mengajarkan bahwa ketulusan bisa menginspirasi perubahan besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H