Mohon tunggu...
Choirul Anam
Choirul Anam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Partikelir

Ngaji, Ngopi, Literasi, Menikmati hidup dengan huruf, kata dan kalimat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Adab Sebelum Ilmu: Menyusun Tangga Menuju Cahaya

6 Desember 2024   12:27 Diperbarui: 6 Desember 2024   13:27 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adab Membuka Pintu Ilmu

Mengapa adab begitu penting? Karena adab adalah kunci pembuka hati. Guru akan lebih senang mengajarkan ilmunya kepada murid yang santun daripada yang arogan. Dalam Ihya Ulumuddin, Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa seorang murid yang menjaga adab akan lebih mudah menerima berkah ilmu dibandingkan mereka yang hanya mengejar pengetahuan tanpa niat yang tulus.

Selain itu, adab juga menjaga ilmu agar tidak disalahgunakan. Dalam dunia modern, kita sering melihat bagaimana teknologi yang luar biasa canggih digunakan untuk tujuan yang tidak etis. Ini terjadi karena orang-orang tersebut memiliki ilmu, tetapi tidak memiliki adab.

Membangun Generasi Beradab

Dalam konteks pendidikan saat ini, mengajarkan adab sering kali terabaikan. Sistem pendidikan formal lebih menekankan hasil akademik daripada pembentukan karakter. Padahal, membangun generasi yang beradab adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan masyarakat yang harmonis.

Langkah pertama adalah menanamkan nilai-nilai adab dalam keluarga. Orang tua sebagai guru pertama harus menjadi teladan. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW menyebutkan, "Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi." (HR Bukhari dan Muslim). Dengan kata lain, keluarga adalah tempat pertama anak belajar adab.

Langkah kedua adalah memperbaiki sistem pendidikan kita. Guru tidak hanya dituntut mengajar materi, tetapi juga mendidik karakter. Ini sesuai dengan misi Nabi Muhammad SAW yang diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia.

Adab Sebelum Ilmu, Jalan Menuju Keberkahan

Adab adalah permadani yang memperindah langkah kita menuju ilmu. Tanpa adab, ilmu hanyalah kumpulan informasi yang kering, tidak berjiwa, dan berpotensi membawa kehancuran. Sebaliknya, dengan adab, ilmu menjadi cahaya yang menerangi kehidupan dan membawa keberkahan.

Maka, mari kita mulai perjalanan ilmu ini dengan menyusun adab sebagai fondasinya. Seperti kata Imam Syafi'i, "Jadilah orang yang beradab, maka engkau akan tahu hakikat ilmu." Adab sebelum ilmu bukanlah slogan semata, tetapi rahasia dari kesuksesan dunia dan akhirat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun