Dari kacamata awam, Brigade Pangan dan Food Estate memang terdengar seperti mimpi indah. Bayangkan jika keduanya berjalan mulus: petani lokal jadi mandiri berkat Brigade Pangan, sementara Food Estate menghasilkan cadangan pangan melimpah. Masalah pangan selesai, kan?
Sayangnya, kita hidup di dunia nyata, bukan di skenario ideal. Kedua program ini punya tantangan besar yang tidak bisa diselesaikan dengan sekadar niat baik. Implementasi adalah kuncinya. Brigade Pangan harus memastikan pendampingan tersebar merata, tidak hanya di daerah "favorit." Sementara Food Estate harus dilakukan dengan perencanaan yang matang, tanpa merusak lingkungan atau mengorbankan masyarakat lokal.
Belajar dari Masa Lalu
Indonesia sebenarnya bukan baru kali ini mencoba revolusi pangan. Ingat program revolusi hijau di era Orde Baru? Awalnya sukses besar meningkatkan produksi padi, tapi akhirnya stagnasi terjadi karena minim inovasi dan pengelolaan berkelanjutan. Jangan sampai Brigade Pangan dan Food Estate mengulang kesalahan yang sama: bagus di awal, tapi gagal dalam jangka panjang.
Kunci keberhasilan ada di dua hal: kolaborasi dan keberlanjutan. Kedua program ini tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Food Estate yang berskala besar bisa diperkuat dengan pendekatan mikro dari Brigade Pangan. Sementara Brigade Pangan bisa belajar efisiensi dari Food Estate. Kolaborasi ini bisa menciptakan sistem pangan yang tidak hanya produktif, tapi juga adil dan ramah lingkungan.
Arah Baru untuk Ketahanan Pangan
Ambisi besar memang perlu, tapi tanpa eksekusi yang tepat, ia hanya akan jadi utopia. Brigade Pangan dan Food Estate adalah langkah awal yang baik, tapi pemerintah perlu terus mendengar masukan dari para ahli, petani, dan masyarakat lokal. Jangan hanya jadi proyek besar yang sekadar tampak megah di atas kertas, tapi tak meninggalkan manfaat nyata.
Di tanah yang subur ini, mimpi besar soal ketahanan pangan seharusnya bisa jadi kenyataan. Namun, seperti tanaman, mimpi itu butuh perawatan, perhatian, dan dedikasi. Jika tidak, kita hanya akan memanen janji kosong. Tapi jika dikelola dengan benar, bukan tidak mungkin Indonesia akan benar-benar jadi lumbung pangan dunia. Dan ketika hari itu tiba, siapa pun yang terlibat dalam Brigade Pangan dan Food Estate akan dikenang sebagai petani sejati perubahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H