Mohon tunggu...
Choirul Anam
Choirul Anam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Partikelir

Ngaji, Ngopi, Literasi, Menikmati hidup dengan huruf, kata dan kalimat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sumpah Pemuda ke-96: Peran Pemuda dalam Menghadapi Revolusi Industri 5.0

21 November 2024   13:39 Diperbarui: 21 November 2024   13:44 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Era 5.0 Sumber : medsi.stmikroyal.ac.id

Nilai-Nilai Sumpah Pemuda dalam Era Revolusi 5.0

Jika kita melihat ke belakang, Sumpah Pemuda di tahun 1928 adalah titik awal di mana pemuda Indonesia bersatu, melebur perbedaan etnis, budaya, dan bahasa untuk memperjuangkan kemerdekaan. Di era Revolusi 5.0, semangat persatuan ini tetap relevan, namun dengan tantangan yang berbeda.

Salah satu tantangan terbesar di era digital ini adalah polarisasi sosial yang semakin tajam akibat penyebaran informasi yang tidak bertanggung jawab di media sosial. Hoaks, ujaran kebencian, dan perpecahan politik sering kali mengancam persatuan bangsa. Di sinilah peran pemuda sebagai penjaga persatuan dan integritas bangsa semakin penting. Pemuda harus bisa menjadi agen literasi digital, memperkuat budaya kritis, dan mendorong penggunaan media sosial yang lebih bertanggung jawab.

Lebih jauh lagi, semangat Sumpah Pemuda juga relevan dalam konteks kebhinekaan digital. Di era teknologi ini, pemuda dari berbagai daerah di Indonesia bisa terhubung dengan mudah. Kolaborasi antarpemuda dari berbagai suku dan daerah dalam mengembangkan teknologi bisa menjadi cerminan nyata dari semangat persatuan yang telah diwariskan oleh para pendahulu mereka. Teknologi bisa menjadi jembatan, bukan tembok pemisah, jika digunakan dengan benar.

Pemuda, Masa Depan, dan Revolusi 5.0

Di peringatan Sumpah Pemuda ke-96 ini, kita tidak hanya mengenang perjuangan pemuda di masa lalu, tetapi juga harus merenungkan peran strategis pemuda saat ini dalam menghadapi Revolusi Industri 5.0. Mereka bukan lagi sekadar pengikut arus globalisasi teknologi, tetapi aktor utama yang dapat menciptakan perubahan positif. Dengan kekuatan inovasi, semangat persatuan, dan kesadaran etis, pemuda Indonesia bisa memanfaatkan teknologi untuk memajukan bangsa, sembari tetap menjaga nilai-nilai kemanusiaan yang fundamental.

Seperti pemuda 1928 yang menyatukan Indonesia melalui sumpahnya, pemuda 2024 harus mampu menyatukan bangsa di era digital ini, memastikan bahwa teknologi bukan hanya alat untuk mempermudah hidup, tetapi juga sarana untuk memperkuat persatuan, memperbaiki kesejahteraan sosial, dan menjaga martabat manusia. Dengan semangat Sumpah Pemuda yang terus hidup, pemuda Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak utama perubahan di era Revolusi 5.0, dan membawa bangsa ini menuju masa depan yang lebih cerah dan inklusif.

Pernah dimuat di : https://jagatsembilan.com/sumpah-pemuda-ke-96-peran-pemuda-dalam-menghadapi-revolusi-industri-5-0/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun