Di Era sekarang pendidik atau calon pendidik dituntut untuk memiliki kemampuan untuk merancang pembelajaran yang inovatif. Terutama calon pendidik matematika harus memiliki inovasi agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Hal ini disebabkan karena siswa mengalami banyak permasalahan ketika belajar matematika. Sebagian besar siswa tidak menyukai pelajaran ini, karena matematika merupakan pelajaran paling sulit. Oleh sebab itu, seorang calon pendidik matematika dituntut untuk mampu menciptakan pembelajaran yang memudahkan siswa mempelajari matematika yang dapat diwujudkan dengan suatu inovasi dalam pembelajaran.
Inovasi dapat diartikan sebagai sesuatu yang benar-benar baru atau pengembangan dari yang sudah ada. Pembelajaran yang berinovasi memiliki ciri-ciri diantaranya berorientasi pada HOTS, mengembangkan keterampilan abad 21 (4-C) dan literasi, adanya interaksi antara guru dengan peserta didik dan penguatan pendidikan karakter peserta didik. Dengan adanya tuntutan tersebut, program studi pendidikan matematika UNIPMA berupaya untuk menyiapkan calon pendidik/guru yang kreatif dan inovatif. Pengetahuan tentang pembelajaran inovatif sangat penting dikuasai oleh mahasiswa sebagai bekal sebelum melaksanakan praktik lapangan maupun nanti ketika memasuki dunia kerja.
Program Studi Pendidikan Matematika UNIPMA memiliki berbagai program penunjang skill mahasiswanya. Salah satunya adalah pelatihan penyusunan pembelajaran inovatif. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (07/06/2023) bertempat di ruang pertemuan Lab Terpadu UNIPMA dengan pemateri Dr. Nizaruddin., M.Si. dari Universitas PGRI Semarang (UPGRIS). Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa semester 2, 4, dan 6.
Nizaruddin memaparkan bahwa pembelajaran inovatif harus memuat unsur pembelajaran terbaru, yakni proses pembelajaran yang berbasis Technological, Paedagogical, Content Knowledge (TPACK), Pendekatan Science, Technology, Enginering, Arts, Mathematics (STEAM), dan Asessmen berbasis HOTS. Semua peserta pelatihan memperhatikan penjelasan tersebut dengan seksama. Peserta juga tampak bersemangat dengan materi yang disampaikan oleh pemateri. Keberhasilan kegiatan ini salah satunya tercermin dari antusiasme mahasiswa dalam menyampaikan maupun menjawab pertanyaan dari pemateri.
Dengan adanya kegiatan kuliah tamu ini diharapkan mampu menambah wawasan dan pemahaman mahasiswa terkait pembelajaran inovatif. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan dapat menerapkan materi pelatihan dalam wujud rancangan pembelajaran yang inovatif untuk diterapkan baik di sekolah praktik atau di sekolah tempat bekerja kelak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H