Ceritanya dimulai saat teman-teman mengumumkan akan dilaksanakan acara grebek ketiga KPK Surabaya ketiga. Saya pun langsung mendaftarkan diri. Walau saya suka makan, namun bukan makanannya yang memuat saya tertarik untuk ikut serta. Bertemu dengan orang baru selalu membuat saya bersemangat untuk belajar dan mencari inspirasi. Alhamdulillah, sabtu (5/9/2015) saya beruntung bisa hadir dan mengunjungi sebuah usaha kuliner -- Pawon Rizq dan bertemu dengan pemiliknya, Bunda Ken.
Setelah berputar-putar cukup seru di sekitar jalan Ketintang Madya, akhirnya saya menemukan sebuah rumah besar dengan usaha apotik di sampingnya. Beberapa teman-teman dari KPK Surabaya sudah datang terlebih dahulu. Setelah menyalami Bunda Ken dan teman-teman lain, mulailah saya melakukan observasi lapangan dan menganalisa segala hidangan yang disiapkan oleh Bunda Ken.
Solo Ternyata Bisa Dimakan
Produksi kuliner Bunda Ken yang pertama saya cicipi adalah makanan yang bernama Sosis Solo. Saya tidak tahu juga kenapa dinamakan Solo -- tempat asal Pak Jokowi Presiden, kok tidak Jogja atau Klaten. Yang pasti, solo ternyata bisa dimakan. Saat pertama kali menggigitnya, saya cukup terkejut dengan tekstur Sosis Solo yang empuk dan isi ayamnya yang sedap dan menerbitkan selera. Ingin rasanya mengambil lagi, tapi saya urungkan mengingat beberapa teman yang belum datang dan saya juga harus mem-freez dalam foto.
Gudeg Memang Istimewa
Menu berikutnya, tumpeng gudeg. Bunda Ken rupanya memiliki menu spesial berupa gudeg -- makanan khas Jogja. Beberapa kantor seperti PLN, PDAM, Telkom dan beberapa perusahaan serta rumah tangga, biasa memesan untuk berbagai acara seperti rapat hingga acara syukuran. Selain menunya yang istimewa, harga yang ditawarkan Bunda ken juga relatif murah. 1 Paket nasi kotak gudeg dibandrol Rp.24.000 saja. Gudeg paket tanpa nasi dibandrol Rp.50.000 dan 1 tumpeng gudeg dibandrol Rp.275.000. Pesanan tersbeut dapat diantar di seputar Surabaya, Sidoarjo dan Gresik.Â
Acara berikutnya, potong tumpeng. Rasanya tidak afdol bila tumpen berisi gudeg spesial tersebut hanya difoto dan dilihat saja. Nasi tumpeng yang berisi komponen gudeg nangka, sambel goreng krecek, telor pindang, opor ayam, tahu dan tempe bacem. Menurut Bunda Ken, rasanya sudah disesuaikan dengan lidah Surabaya.
Usaha Bunda Ken berupa kuliner khas nusantara dari rumah, sebenarnya bisa menjadi inspirasi bagi ibu-ibu rumah tangga yang ingin memiliki usaha dan penghasilan tanpa harus bekerja di kantor. Bunda Ken yang dahulunya pekerja kantoran, akhirnya memutuskan untuk menekuni usaha kuliner ini karena prospeknya yang masih terbuka lebar. bebrekal media sosial dan jaringan pertemanan di faceboook dan BBM, Bunda Ken memanfaatkannya untuk pemasaran produk kulinernya. Saya sendiri adalah tipe suami yang lebih senang istri memiliki usaha di rumah sambil merawat anak-anak, daripada istri harus bekerja di kantor. Semoga ini bisa menginspirasi istri saya juga untuk membuka usaha kuliner yang punya ciri khas atau diferensiasi dengan usaha kuliner lainnya.
Anda tertarik untuk mencicipi produk kuliner Pawon Rizq dari Bunda Ken? Silahkan mampir ke Jl. Ketintang Madya 33 Surabaya, atau hubungi Bunda Ken di 081332021330 BB 53DE8A35.Â
------------------------------------------------
*)KPK = Kompasianer Penggila Kuliner
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H