Mohon tunggu...
Choiron
Choiron Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup seperti pohon. Menyerap sari makanan dan air dari mana saja, dan pada saatnya harus berbuah.

Hanya sebuah botol kosong...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hanya Sebuah Jejak

25 November 2012   15:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:41 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

hanya sebuah jejak walau tak nampak namun masih terasa dekapan hangat desah lirih bergetar gejolak terasa berat tak ada yang abadi tak ada pesta yang tak usai sebuah ujung perjalanan dilema dalam pilihan walau tak mudah tetapi sebuah keharusan kumaknai hari kemarin sebagai kenangan indah tetap berdiri di hari ini sebagai sebuah tantangan melihat ke depan sebagai sebuah harapan kau tak akan pernah tahu begitu juga diriku akhir yang sebenarnya bukan yang  semestinya #SK&HH

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun