Alkisah pada jaman dahulu kala, Kompasiana masih dikuasai dunia kegelapan. Kaum bersenjata keyboard masih berebut tempat di 'Teraktual', dan mereka berlomba-lomba menguasai tempat tersebut setelah jam berdentang 12 kali. Mereka inilah para jawara-jawara yang ingin pemikirannya bisa bertahan lama, dan sampai dibaca ke segala penjuru mata angin. Lebay....
Ya, alenia di atas cuman cerita yang terlalu didramatisir, terkait penggunaan fitur 'vote' di Kompasiana ini. Bila jaman dahulu, vote Teraktual menjadi rebutan hingga mengerahkan bolo kurowo, hulu balang hingga danyang-danyang dan siluman, namun kolom 'vote' lainnya bisa sama bernilainya saat ini. Itu karena Kompasiana menampilkan isi kolom vote secara random saat seseorang membukanya. Sedangkan sebelumnya, hanya kolom Teraktual saja yang terbuka. Akibatnya, kolom Bermanfaat, Inspiratif dan Menarik menjadi kolom kelas dua saja. Namun yang membuat saya tergelitik untuk membahas fitur 'vote' ini bukan karena perebutan tempat di kolom tulisan pilihan pembaca tersebut. Saya tertarik membuka artikel-artikel lama yang ditulis sebelum tahun 2012, saat pilihan vote bukan hanya menarik, bermanfaat, inspiratif, dan teraktual. Pilihan 'Vote' pada saat itu saya rasa sedikit kejam karena mencantumkan pilihan Basi, Asal Tulis, Tidak Penting dan Provokatif. Entah apa pertimbangan pengelola Kompasiana dulu membuat vote yang memberi nilai jelek kepada sebuah tulisan. Padahal saat itu tidak ada kolom tulisan Terprovokatif maupun Terbasi ya. Saya kira ini adalah bagian dari riwayat perjalanan Kompasiana yang terus berbenah mencari bentuk ideal dari sebuah komunitas blog. Sebuah sistem adalah sistem hidup (lifecycle) yang akan terus tumbuh dan berkembang sesuai kebutuhan jamannya. Maju terus Kompasiana untuk Indonesia dan dunia! [caption id="attachment_201270" align="aligncenter" width="600" caption="Vote Jadul di Kompasiana (dok.pri)"][/caption]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI