Mohon tunggu...
Choiron
Choiron Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup seperti pohon. Menyerap sari makanan dan air dari mana saja, dan pada saatnya harus berbuah.

Hanya sebuah botol kosong...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Android Vs. Iwak Peyek

9 Mei 2012   02:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:31 1504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada banyak pertanyaan seputar Android yang diutarakan oleh teman-teman. "Android iku panganan opo toh Mas?" Tanya beberapa orang awam. Sedangkan teman-teman yang cukup mengenal teknologi biasanya bertanya tablet pc atau smartphone berbasis android apakah yang bagus sesuai dengan ukuran kantong mereka, serta aplikasi apa saja yang bisa dijalankan di gadget berbasis Android. Baiklah, tulisan ini sedikit mencoba untuk menjawab beberapa pertanyaan di atas sesuai dengan pengalaman saya menggunakan PC Tablet berbasis Android. 1. Android adalah Sistem Operasi Dalam dunia komputer dikenal istilah perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras adalah seluruh jenis peralatan komputer yang bisa kita pegang dan lihat dan ada secara fisik materi. Sedangkan perangkat lunak adalah sekumpulan instruksi atau program komputer. Program komputer yang bertugas mengatur kerja perangkat keras disebut sistem operasi. Tanpa adanya sistem operasi, perangkat keras tidak dapat digunakan dengan baik. Contoh sistem operasi yang mungkin sudah kita kenal misal: Microsoft Windows (Windows XP, Windows 7, Windows Mobile), Linux (Ubuntu, CentOS, Redhat, Suse). Android adalah salah satu jenis sistem operasi yang khusus dibuat untuk smartphone dan PC Tablet. Selain Android, Sistem Operasi untuk SmartPhone adalah iOS yang digunakan khusus untuk perangkat produksi Apple Inc seperti iPhone, iPad, bahkan hingga Apple TV. Penggunaan fungsi di Android memang masih terbatas. Saat ini jangan Anda membayangkan menggunakan PC Tablet berbasis Android senyaman menggunakan notebook atau netbook. Pengaturan aplikasi dan fungsi manajemen file masih sangat terbatas. Semua aplikasi yang Anda inginkan di Android tidak  akan sebaik bila dijalankan di notebook tentunya. Hal ini karena Android sendiri harus dibuat dengan ukuran file seoptimal mungkin karena keterbatasan Processor, RAM dan Storage pada perangkat berbasis Android. Namun saat ini kapasitas PC Tablet semakin besar dan Android masih terus dikembangkan oleh Google sesuai dengan inovasi-inovasi yang semakin kreatif. Selain itu, PC Tablet akan memaksa Anda untuk terkoneksi ke internet untuk menginstall berbagai aplikasi di play.google.com atau di www.appbrain.com yang menyediakan berbagai aplikasi gratis mapun berbayar. Namun memang rasanya aneh bila Anda menggunakan PC Tablet hanya untuk offline saja. Hampir semua PC Tablet memiliki fitur untk terkoneksi ke internet baik melalui Wifi maupun jaringan 3G atau HSDPA. 2. Gadget, SmartPhone dan PC Tablet Istilah Gadget mengarah pada semua peralatan berteknologi tinggi seperti handphone, gps, game console, komputer. Namun istilah gadget di masyarakat lebih sering diarahkan pada smartphone atau PC Tablet yang kita gunakan. Awalnya kita hanya mengenal istilah handphone -- sebuah perangkat komunikasi baik untuk SMS dan telpon. Pada perkembangan berikutnya, handphone tidak hanya digunakan sebagai alat komunikasi tetapi multi fungsi dengan memasukkan processor yang dipakai seperti pada komputer. Selain itu ditanamkan pula GPS dan aplikasi lainnya sehingga handphone menjadi powerfull dengan fungsi tambahan tersebut. Jadilah Handphone, Benda Ajaib Abad 21. [caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Smartphone (Dok.Pri)"][/caption] Sedangkan PC Tablet adalah sejenis komputer yang memiliki layar monitor sekaligus berfungsi sebagai peralatan input. Interaksi dengan komputer seperti mengetik atau memilih aplikasi, dapat dilakukan secara langsung dengan menyentuh permukaan layar monitor. Teknologi layar sentuh ini sebenarnya sudah digunakan oleh Toshiba dengan mengeluarkan Notebook Portege Tablet dengan bentuk masih seperti notebook biasa lengkap dengan CPU dan keyboard yang terpisah dari LCD. Sedangkan Tablet PC seperti iPad, Samsung Galaxy Tab, Toshiba Regza, dan lainnya, adalah jenis PC Tablet dengan CPU yang menjadi satu dengan layar monitornya. [caption id="attachment_180260" align="aligncenter" width="596" caption="Toshiba Portege Tablet pertama yang saya gunakan (Courtesy of cnet.com)"][/caption]

[caption id="attachment_180264" align="alignright" width="300" caption="Dok.Pri"]

1336520607858406844
1336520607858406844
[/caption]

Keunggulan PC Tablet dibandingkan notebook atau netbook memang pada ukurannya yang ringkas karena menghilangkan peralatan mouse dan keyboard secara fisik dan menyatukan CPU menjadi satu bagian dengan layar monitor. PC tablet menjadikan layar monitor sebagai fokus interaksi antara pengguna dengan komputer (Human Computer Interaction) dengan penggunaan layar sentuh (touch screen).

Penggunaan layar sentuh pada PC Tablet inilah yang mengubah cara interaksi manusia dengan komputer. Pengguna menjadi lebih sering memencet, mengusap dan mengelus komputernya. Kedepan, peralatan ini mungkin menjadi peralatan yang paling sering dielus oleh manusia.

Teknologi touch screen sudah ada sejak tahun 1971 yang dikembangan oleh Sum Hurst. Namun penggunaan secara komersial dimulai pada tahun 1983 yang dipasang sebagai tambahan pada monitor jenis CRT.

Saat ini dikenal 2 teknologi touch screen, yaitu Resistive Screen, Capacitive Screen dan Amoled. Teknologi Resistive bekerja dengan sentuhan dengan sedikit tekanan pada permukaan layar. Namun pada Capacitive, sentuhan lembut di permukaan layar sudah bisa dibaca oleh layar. Jadi Capacitive Screen lebih baik daripada Resistive Screen karena kecepatan respon dan penggunaan multi touch pada layar. Sedangkan teknologi Amoled (Active Matrix Organic Light Emitting Diode) dikembangkan oleh Samsung dengan keunggulan layar yang lebih jernih karena tidak menggunakan tambahan pelapis sebagai sensor sentuhan. Silahkan klik di sini untuk informasi lebih lanjut dari kedua teknologi tersebut.

3. Perbandingan 3 PC Tablet

Apakah Anda mulai tertarik untuk memiliki sebuah tablet PC seperti IPAD atau Samsung Galaxy Tab? Jika jawaban Anda 'Ya', maka langkah berikutnya Anda harus menentukan merek dan tipe sesuai dengan kemampuan keuangan Anda. Bila uang bagi Anda tidak jadi masalah, maka saya bisa menyarankan Anda untuk membeli FUJITSU Stylistic Q550 Pro senilai 16 juta-an, SAMSUNG Galaxy Tab 7.7 32GB  senilai 7.4 juta, atau APPLE iPad 2 White 32GB Wi-Fi+3G yang berharga 7.2 juta. Tentu saja ada harga ada barang. Namun bila uang Anda terbatas, maka ada baiknya untuk mempertimbangkan membeli tablet kelas menengah namun dengan merek dan spesifikasi yang cukup layak untuk dipertimbangkan. Prosesor Dual Core, memory 1 GB dan ukuran layar 7", serta  beberapa fitur standar lainnya yang menjadi plus minus dari tablet pilihan Anda. Tiga tablet  merek terkenal, yaitu Toshiba Regza, Acer Iconia dan Samsung Galaxy Tab 2 Espresso. Acer Iconia Tab A101 8GB (Harga Rp. 3.8 juta) Acer Iconia menggunakan processor NVidia Tegra 2 Dual Core 1GHz, Memory 1GB RAM, 8GB storage, Wi-Fi, Bluetooth 2.1, 2G/3G, Camera 5MP (belakang) dan 2MP (depan), 7" WSVGA LCD capacitive touch screen 1024  x 600 pixels, GPS, dan Android 3.2 Honeycomb. Sensor yang digunakan Accelerometer,  gyro, dan compass. Sedangkan port yang tersedia berupa HDMI dan mini USB. SAMSUNG Galaxy Tab 7.0 Espresso 16GB (Harga Rp.3.99 juta) Dual Core 1GHz processor, 16GB Storage, 1GB RAM, Wi-Fi, Bluetooth 2.1, Camera, 7.0" WSVGA TFT 1024 x 600 pixels ,PLS LCD capacitive touchscreen, kamera 3.15 MP, GPS, Android Ice Cream Sandwich. Sensors : Accelerometer, gyro, proximity dan compass. Port tersedia Mini USB an HDMI. Toshiba Regza Tablet AT1S0 (Harga Rp. 3.6 juta) Toshiba Regza menggunakan processor NVidia Tegra 2 Dual Core 1GHz, Memory 1GB RAM, 16GB storage, Wi-Fi, Bluetooth 3.1, 2G/3.5G, Camera 5MP (belakang) dan 2MP (depan) flash, 7" WSVGA LED Backlight capacitive touch screen 1280  x 800 pixels, GPS, dan Android 3.2 Honeycomb. Sensor yang digunakan  Accelerometer,  gyro  dan compass. Sedangkan port yang tersedia berupa HDMI dan mini USB. Ketiga prodk tersebut sebenarnya tidak jauh berbeda sama-sama menggunakan kapasitas processor dan RAM yang tidak jauh berbeda. Namun Acer Iconia hanya menggunakan internal storage 8GB, sedangkan Samsung Galaxy Tab 2 Espresso dan Toshiba Regza memiliki kapasitas yang lebih besar -- 16GB. Sedangkan dari segi resolusi layar, Toshiba Regza (1280 x 800) lebih unggul dibandingkan Galaxy Tab 2 Espresso dan Acer Iconia  yang hanya berikuran 1024 x 600. Galaxy Tab 2 Espresso  yang tampak unggul ternyata hanya memiliki 1 kamera saja sebesar 3.15 MP. Dari segi harga, Toshiba Regza jauh lebih murah dari kedua pesaingnya tersebut. Jadi melihat perbandingan storage, resolusi layar, kamera dan harga, Toshiba Regza lebih unggul daripada kedua pesaingnya. Namun memang Toshiba Regza kurang begitu populer dibandingkan kedua pesaingnya tersebut. Mengapa saya lebih merekomendasikan 3 produk di atas untuk dipertimbangkan? Sebenarnya saat ini muncul PC Tablet dengan harga di bawah Rp. 3.5 juta. Mulai dari Nexian, Tabulet Octa, Archos, Creative ZiiO, Advan Vandroid, dsb. Namun rata-rata masih menggunaan kecepatan processor di bawah 1 GHZ dan RAM di bawah 1GB. Processor dan RAM atau internal memory sangat penting karena berpengaruh pada kecepatan proses. Jadi pilih produk dengan processor 1GHz dengan RAM 1MB pula. Sedangkan eksternal memory (storage) bisa dengan mudah ditambah bila tersedia slot MicroSD hingga 32GB. Sedangkan untuk ukuran, apakah akan membeli 7" atau 10", maka pertimbangkan kenyamanan saat menggunakan dan membawanya. Ukuran 10" tidak jauh beda dengan layar pada netbook. Membawanya harus dengan tas cukup besar seperti pada netbook. Sedangkan ukuran 7" lebih mudah diselipkan pada tas kecil dan memegangnyapun tidak seheboh ukuran 10". Jadi saya lebih memilih ukuran 7" daripada 10" untuk kenyamanan saat membawa dan menggunakannya dengan resolusi 1024 x 600. Saran Iwak Peyek Dari pertimbangan di atas, akhirnya saya lebih memilih membeli Toshiba Regza sebagai PC Tablet Android pertama saya. Hingga 1 bulan ini, perfomansinya masih cukup bagus untuk memainkan berbagai aplikasi game, aplikasi perkantoran, dan browsing. Namun sekali lagi pertimbangkan lebih baik lagi sebelum Anda memutuskan untuk membeli sebuah PC tablet berbasis Android. Pertimbangkan sesuai kebutuhan dan ukuran dompet Anda. Bila iwak peyek dan sego pecel lebih Anda butuhkan mengapa harus  memaksakan diri dan membuang-buang uang untuk sebuah PC Tablet  yang fungsi komputasi dan aplikasinya jauh di bawah notebook dan netbook. Kecuali Anda adalah orang yang mobile dan membuat catatan dimana saja berada dan wirausahawan yang perlu menggunakan PC Tablet untuk presentasi secara personal. ___________ Tulisan berikutnya akan dibahas tentang cara setting, konfigurasi PC Tablet Android dan aplikasi apa saja yang harus anda masukkan ke dalam PC Tablet Android Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun