Disini saya merasa aneh, karena keinginan Tuhan untuk meng-genocide kan makhluk ciptaan-Nya sendiri. Seolah olah Allah ingin menghapus buku yang tercoreng dengan cara membakarnya dan kemudian membuat buku baru. Bagi saya ini sepretinya tida masuk akal walaupun saya sendiri tidak bisa menjelaskannya lebih detail.
Makhluk yang diselamatkan
Dalam Ajaran Islam bahwa diceritakan makhluk / hewan dan tumbuh tumbuhan diselamatkan dengan binatang dibuat berpasang pasangan sehingga setelah selesai banjir nantinya akan terjadi perkawinan dan kehidupan berjalan lagi dengan normal.
Manusia yang diselamatkan adalah mereka yang bertakwa, dan iman kepada Allah dan Rasulnya. Dan diceritakan bhw anaknya Syam Bin Nuh dan istrinya Nabi Nuh AS ditenggelamkan karena mereka tidak percaya pada Allah dan Nabi Nuh AS.
Namun dalam versi film ini, binatang dan tumbuhan diselamatkan dan dibuat berpasang pasangan. Namun manusia yang diselamatkan adalah Nabi Nuh, Anak Nabi Nuh 3 orang yaitu Sam, Ham, dan Yafet serta seorang menantunya dari istrinya Sam. Asal muasal istri Sam diceritakan dalam film ini. Dan yang terakhir adalah istrinya Nabi Nuh ikut diselamatkan dalam perahu tersebut.
Keanehan berikutnya adalah setelah perahu raksasa itu terdampar, Nabi Nuh kondisi stress karena merasa telah gagal dalam menunaikan perintah Allah. Sehingga dia pergi menyepi menjauh dari anak istrinya dan kerjanya hanya mabuk mabukan.
Begitulah sekilas yang saya tangkap dan rasakan keanehan film ini. kalau mampu menjadikan film ini sebagai hiburan semata tanpa harus mengkaitkan dengan ajaran agama, maka sesungguhnya film ini sangat lah menghibur.
Catatan Akhir
Dalam film ini Besi sudah ada. Dan setahu saya jaman besi dtemukan adalah di jaman nabi Idris AS. yaitu nabi kedua setelah Adam. Mengenai Kostumnya saya tidak tahu sepatu kulit dimulai sejak peradaban mana. tapi disini jelas diperlihatkan bahwa mereka menggunakan sepatu kulit.
Selamat menonton aja dah buat semuanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H