Mohon tunggu...
Choice Kurniawan
Choice Kurniawan Mohon Tunggu... wiraswasta -

Love fotografi, travelling, kuliner dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Surga Tersembunyi: Laguna Segara Anakan di Hutan Konservasi Pulau Sempu

20 April 2013   14:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:54 2319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_238936" align="aligncenter" width="640" caption="Pemandangan samudra hindia sebelah timur dari atas bukit"]

1366442313395193703
1366442313395193703
[/caption]

[caption id="attachment_238937" align="aligncenter" width="640" caption="Pemandangan samudra hindia sebelah barat dari atas bukit"]

13664423661446689524
13664423661446689524
[/caption]

[caption id="attachment_238938" align="aligncenter" width="640" caption="Foto bersama... :D"]

1366442409354864689
1366442409354864689
[/caption]

Setelah puas menikmati “surga alami” pantai segara anakan, akhirnya kami memutuskan untuk foto bersama dan bersiap untuk trekking perjalanan pulang. Perjalanan pulang kami termpuh sekitar 3.5 jam. Karena siang hari dan jalan terlihat jelas sehingga perjalanan lebih cepat. Namun hati-hati karena banyak jalan cabang yang dapat menyesatkan anda. Beberapa waktu lalu pasangan suami istri tersesat 3 hari dan harus makan daun-daun untuk bisa survive. Namun beruntung mereka selamat saat ditemukan tim SAR. Baik jika anda memiliki alat seperti gps/google map di hp anda sehingga anda tidak tersesat, karena sang pemandu hanya mengantar ke tujuan tapi tidak menunggu kita pulang.

[caption id="attachment_238942" align="aligncenter" width="560" caption="Ternyata begini jalur yang semalam kami lalui.... hadeh... pantesan capek.. (sumber gambar : google images)"]

13664429281029550225
13664429281029550225
[/caption]

Akhir dari perjuangan

Akhirnya kami sampai dilokasi penjemputan... lagi-lagi bersih-bersih lumpur... sepanjang jalan kami bercanda gelak tawa bersama teman-teman sesuatu apa yang akan kita “hajar” sesampainya di sendang biru?? Masing2 punya keinginan sendiri dan menjadi penyemangat perjalanan kami... dan ternyata benar, sesampainya di sendang biru... total kami “hajar” 4 mangkok mie ayam bakso, 1 mangkok bakso, 4 gelas esteh, 4 gelas pop ice, 3 gelas es jeruk, 2 gelas es buah, dan 2 gelas es kelapa.... padahal kami hanya ber 5... hahaha... kelihatan banget sengsaranya pas perjalanan... hehehe... tapi kami pun puas. Selesai semua aktivitas kami bersiap menuju trip ke dua yaitu bromo... bersambung... :D

[caption id="attachment_238940" align="aligncenter" width="512" caption="Penyeberanganan pulang"]

1366442639104339063
1366442639104339063
[/caption]

“Demikianlah sekilas cerita petualangan kami di pulau sempu, bagi pembaca mungkin ini hanya sekedar informasi syukur bila tulisan ini mampu membawa anda menikmati petualangan kami dan ikut melestarikan hutan. Namun bagi kami berlima ini adalah petualangan yang seru mempererat persahabatan dan menjadi cerita yang tak terlupakan. Selalu ada makna baik dalam setiap pengalaman dan pulau sempu mengajarkan kami banyak hal melalui pengalaman ini dan bersyukur serta menjaga karunia sang Pencipta”

NB: pulau sempu adalah hutan konservasi, bagi anda yang belum terlanjur berada disana sebaiknya urungkan niat agar tidak mengganggu ekosistem alami cagar alam pulau sempu. Atau kalau berniat kesana jadilah relawan yang membersihkan sisa sampah pengunjung yang tak sadar menjaga hutan konservasi.

Thanks to : Iluminata Hani, Tania, Regent, dan Ibnu Ali (makasih pengalaman kehabisan air bersihnya, makan pake air laut dan semua cerita seru sepanjang perjalanan.... hahaha....es teh nya mana????)

Fx adhi for camera gear, kamar mandi, rumah singgah, coffe dan teh

Special thanks to :

kurniatransport.com untuk mobil sewanya... joss dan makin jaya

wisata malang pulau sempu - bromo - tourdjava.com untuk guide yang menemani sepanjang trip kami

sumber : kaskus.co.id, google.com, pengalaman pribadi, foto by choice kurniawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun