Mohon tunggu...
Choerryan Nurrahman
Choerryan Nurrahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ekonomi Bisnis manajemen FEB UGJ

Mahasiswa Ekonomi Bisnis manajemen FEB UGJ

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pengangguran di Indonesia : Fakta mengejutkan dan solusi menuju masa depan yang cerah

14 Januari 2025   21:10 Diperbarui: 14 Januari 2025   21:09 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, data menunjukkan bahwa pengangguran banyak terjadi pada kelompok usia muda, terutama mereka yang baru lulus dari perguruan tinggi atau sekolah menengah. Tingginya angka pengangguran pada kelompok usia muda menunjukkan adanya kesenjangan antara keterampilan yang dimiliki oleh pencari kerja dengan kebutuhan industri.

 

Penyebab Pengangguran di Indonesia

Ada beberapa faktor utama yang menyebabkan pengangguran di Indonesia, antara lain:

  • Ketidakseimbangan antara Penawaran dan Permintaan Tenaga Kerja Salah satu penyebab utama pengangguran adalah ketidakseimbangan antara jumlah pencari kerja dan jumlah lapangan kerja yang tersedia. Setiap tahun, angkatan kerja di Indonesia bertambah, tetapi pertumbuhan lapangan kerja tidak selalu mampu mengimbanginya.
  • Kurangnya Keterampilan dan Pendidikan yang Sesuai Banyak pengangguran yang terjadi karena pencari kerja tidak memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Meskipun banyak lulusan pendidikan formal, mereka sering kali tidak siap menghadapi dunia kerja karena kurangnya keterampilan praktis.
  • Perubahan Teknologi Perkembangan teknologi yang pesat menyebabkan banyak pekerjaan yang dulunya membutuhkan tenaga manusia kini digantikan oleh mesin dan otomatisasi. Hal ini memicu pengangguran struktural di berbagai sektor.
  • Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Selama periode pandemi COVID-19 dan pascapandemi, banyak perusahaan yang melakukan efisiensi dengan cara merumahkan karyawan atau melakukan PHK massal. Meski kondisi ekonomi mulai membaik, dampak dari PHK tersebut masih terasa hingga kini.

 

Dampak Pengangguran terhadap Ekonomi dan Sosial

Pengangguran memiliki dampak yang luas, baik terhadap individu maupun masyarakat secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa dampak signifikan yang ditimbulkan oleh pengangguran:

  • Dampak Ekonomi
  • Penurunan Pendapatan Perkapita: Tingginya angka pengangguran menyebabkan berkurangnya pendapatan rumah tangga, yang pada gilirannya menurunkan daya beli masyarakat.
  • Penurunan Pertumbuhan Ekonomi: Pengangguran yang tinggi mengakibatkan penurunan produktivitas nasional, sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi.
  •  
  • Dampak Sosial
  • Meningkatkan Angka Kemiskinan: Pengangguran yang berkepanjangan akan meningkatkan angka kemiskinan karena banyak keluarga kehilangan sumber pendapatan utama.
  • Meningkatkan Angka Kriminalitas: Ketika seseorang tidak memiliki pekerjaan dan pendapatan, tekanan ekonomi yang dihadapi dapat mendorong mereka melakukan tindakan kriminal.
  • Gangguan Kesehatan Mental: Pengangguran dapat menyebabkan stres, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya akibat ketidakpastian masa depan.

Upaya Pemerintah dalam Mengatasi Pengangguran

Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah pengangguran, antara lain:

 

  • Program Kartu Prakerja Program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan keterampilan kepada pencari kerja agar lebih siap menghadapi dunia kerja. Hingga tahun 2024, program Kartu Prakerja telah memberikan manfaat kepada jutaan peserta di seluruh Indonesia.
  • Mendorong Investasi dan Pertumbuhan Industri Pemerintah terus berupaya menarik investasi asing dan dalam negeri untuk menciptakan lapangan kerja baru. Pembangunan kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus (KEK) merupakan salah satu langkah konkret dalam menciptakan lapangan kerja.
  • Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) UMKM merupakan sektor yang menyerap banyak tenaga kerja di Indonesia. Pemerintah memberikan berbagai insentif dan kemudahan bagi UMKM untuk berkembang, seperti akses permodalan dan pelatihan manajemen bisnis.
  • Reformasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Untuk mengurangi kesenjangan keterampilan, pemerintah berupaya mereformasi sistem pendidikan dengan menitikberatkan pada pendidikan vokasi yang lebih sesuai dengan kebutuhan industri.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun