Di antara deru batu yang menggema,
Dia berdiri tegar, kuat tak tergoyahkan,
Tangan-tangan halus, hati yang tulus,
Pemecah batu, perempuan yang mulia.
Tiap pukulan tajam, tiap jerit keras,
Dia tak gentar, langkahnya pasti,
Bukan hanya batu yang dia pecahkan,
Tapi juga batas-batas yang menghambatnya.
Dia adalah nyala dalam kegelapan,
Semangat yang membara dalam kesulitan,
Pemecah batu, perempuan pemberani,
Mengukir keajaiban dari setiap tantangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!