Seorang Ibu disebelah si Bapak mengeluarkan satu helai tissue. "Pak, ini tolong dikasih sama adek ini,"
Bapak itu mengambil sehelai tissue dari tangan istrinya. Perempuan menyambutnya dengan ragu.
"Terima kasih," Senyumnya datar. Masih dipaksa. Pasangan suami istri tersebut tidak tahu, bahwa Ia baru saja mengalami hujan yang dasyat.
"Nama kamu siapa dek ?"
"Anda, Pak,"
Hujan hampir reda. Meskipun badai di sudut hatinya yang paling dalam tidak kunjung usai. Perempuan itu memilih meninggalkan halte ketika hujan masih menyisakan rintik-rintiknya. Ia ingin menuju ke suatu tempat - yang bahkan Ia sendiripun tidak tahu kemana. Perempuan itu hanya mencoba melangkah, ke tempat dimana sesuka hujan membawanya. Ke tempat, dimana mungkin - Ia harus berganti nama dan mencopot segala keterasingannya : Anda.
"Anda mau kemana ?"
"Ke tempat kemana kamu nggak lagi memanggil saya 'Anda' dan saya nggak lagi menjadi seorang 'Anda' untuk kamu,"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H