Mohon tunggu...
Chizuru
Chizuru Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hanya mahasiswa biasa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Apa sih yang Kalian Dapatkan, Mahasiswa Asistensi Mengajar?

11 Juni 2024   20:48 Diperbarui: 11 Juni 2024   21:34 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asistensi Mengajar SMKN 6 Malang /Dok. pri

MBKM atau disebut dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka adalah suatu kebijakan baru yang disusun oleh Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) ditujukan kepada mahasiswa agar mendapatkan berbagai ilmu di luar kampus dan bisa menerapkannya di dunia kerja. 

Adanya program MBKM ini, mahasiswa memiliki kesempatan selama satu  semester untuk menempuh pembelajaran di luar Perguruan Tinggi maupun di Perguruan Tinggi yang sama. Mahasiswa dapat memilih program yang akan dilakukannya seperti Pertukaran Pelajar, Magang/Praktek Kerja, Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan, Penelitian/Riset, Proyek kemanusiaan, Kegiatan Wirausaha, Studi/Proyek Independen, dan Membangun Desa/KKN Tematik.

Pada artikel yang kami susun ini menceritakan berbagai pengalaman Mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Malang selama mengikuti Asistensi Mengajar, di SMKN 6 Malang.

Apa itu Asistensi Mengajar?

Asistensi mengajar di satuan pendidikan adalah bentuk kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara kolaboratif di bawah bimbingan guru dan dosen pembimbing di satuan pendidikan formal. Aktivitas asistensi mengajar di satuan pendidikan ini dilaksanakan selama 1 semester (setara 20 SKS) dengan waktu pelaksanaan 20 minggu.

Universitas Negeri Malang sebagai perguruan tinggi yang bergerak di bidang Pendidikan dan mencetak pendidik-pendidik yang unggul, sehingga dibentuk pelaksanaan Merdeka Belajar yaitu kegiatan Asistensi Mengajar yang  diselenggarakan di luar universitas. Kegiatan ini diwajibkan bagi mahasiswa UM di prodi pendidikan dan mengharuskan memilih satuan pendidikan sesuai prodinya masing-masing. Pada program ini setidaknya terdapat empat hal penting yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan dan menjalankan  kurikulum dengan implementasi MBKM, yaitu (1) fokus pada pencapaian pembelajaran lulusan, (2) perguruan tinggi perlu memastikan terpenuhinya hak belajar maksimal tiga semester, (3) mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar di dunia nyata yang sesuai dengan ruang lingkup pekerjaannya, dan (4) kurikulum bersifat IPTEKS dan tuntutan bidang pekerjaan.

Mengapa SMKN 6 Malang?

SMK Negeri 6 Malang terletak di Jalan Ki Ageng Gribig No.28 Madyopuro,Kedungkandang,Kota Malang.Kurang lebih dengan adanya 10 Prodi yaitu ada SIJA, TKJ, RPL, TPM, KJIJ, DPIB, TKR, OTO, TAB, TITL. Sebagai mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro kami ditempatkan pada jurusan TITL khususnya untuk kelas 10 dan kelas 11. Dengan berjumlahkan 7 mahasiswa dari prodi pendidikan teknik elektro, kami dibagi menjadi dua kelompok dengan rincian 4 orang untuk kelas 10 dan 3 orang untuk kelas 11.

Pemilihan SMK Negeri 6 Malang sebagai tempat melaksanakan Asistensi Mengajar karena disini dipercaya dapat memberikan fasilitas dan dukungan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri. Selain itu, telah terjalin Kerjasama antara pihak sekolah dan Universitas Negeri Malang. Dan dalam pelaksanaannya diharapkan dapat memberikan dorongan untuk mengembangkan keterampilan serta kemampuan mahasiswa khususnya oleh Mahasiswa prodi Pendidikan Teknik Elektro dan juga mampu membantu Lembaga terkait yaitu SMKN 6 Malang.

Pengalaman apa aja sih yang didapatkan?

Kegiatan ini dimulai pada tanggal 19 Februari 2024 dan berakhir pada tanggal 14 Juni 2024, kurang lebih selama 4 bulan atau 17 minggu. Dengan berbagai serangkaian yang telah dilakukan mulai dari kegiatan akademik seperti mengajar dikelas, pembuatan media belajar, pembuatan rencana pembelajaran dan juga kegiatan non-akademik seperti mengikuti event sekolah, piket administrasi, dll. Selama disini diharapkan mahasiswa AM dapat mengambil berbagai pengalaman-pengalaman yang bisa dipetik untuk mengasah kemampuan dan juga keterampilan mereka khususnya dalam dunia pendidikan.

Disini kami ingin membagikan cerita bagaimana pengalaman yang kami dapatkan selama melakukan asistensi mengajar, apa saja suka duka, tantangan apa saja yang harus kita hadapi, serta pengalaman berharga apa yang mungkin kita dapatkan selama kegiatan ini berlangsung. Dengan berbagai narasumber yakni mahasiswa asistensi mengajar S1 Pendidikan Teknik Elektro 2024.

Simaklah bagaimana, dan apa aja sih pengalaman yang didapatkan dari narasumber berikut:

Asistensi Mengajar PTE 2024/dok. pri
Asistensi Mengajar PTE 2024/dok. pri

Afli

Selama kurang lebihnya satu semester menjalani program asistensi mengajar di SMK Negeri 6 Malang banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan. Dengan terjun kedalam dunia pendidikan secara langsung berbekalkan dengan ilmu yang telah didapat di kampus. Tentunya dalam implementasi secara langsung dilapangan tidak selalu sama dengan bagaimana dipelajari di dalam ruang kelas. 

Tentunya banyak tantangan yang dihadapi selama mengajar di SMKN 6 Malang, mulai dari bagaimana cara membagi waktu selama mengajar agar dapat digunakan secara maksimal jam pelajaran yang didapatkan, bagaimana cara mengkondisikan kelas, bagaimana cara mengendalikan emosi, cara memahami peserta didik dan menerapkan pembelajaran yang berdiferensiasi, cara berinteraksi dengan guru dan sesama guru, cara menyampaikan materi di depan peserta didik dimana meski kita sebagai mahasiswa sudah terbiasa menyampaikan materi di depan kawan sejawat tentu ini akan menjadi pengalaman yang berbeda karena menyampaikan di depan siswa yang berbeda dari apa yang terbiasa pada saat di kampus dan banyak lagi pembelajaran dan pengalaman yang didapatkan selama mengikuti program asistensi mengajar di SMK Negeri 6 Malang.

Pengalaman pengalaman ini tentu sangat berharga untuk melanjutkan menjadi tenaga pendidik kedepannya, sekalipun tidak memilih jalan menjadi tenaga pendidik. Dengan banyaknya tantangan dan pengalaman yang tidak akan pernah didapat hanya dari bangku kelas dan menghafal materi, dengan menjalani program ini saya rasa ini akan menjadi bekal yang berharga untuk menuju ke dunia pendidikan maupun dunia industri disaat sudah lulus nanti dalam menjadi guru yang baik maupun pekerja profesional yang baik.

Alvin

Selama asistensi mengajar di SMKN 6 Malang, saya merasakan berbagai pengalaman yang memberikan banyak pelajaran berharga. Pengalaman baik yang saya alami mungkin salah satunya adalah ketika saya berhasil melakukan pembelajaran di kelas tanpa ditemani oleh guru pendamping. Dengan berbagai upaya yang saya lakukan untuk mengisi kelas hingga waktu selesai menjadi tantangan tersendiri buat saya. Dan juga dalam proses penyusunan perangkat mengajar termasuk modul ajar, media ajar, materi ajar, dll yang akhirnya berhasil saya lakukan dengan cukup baik merupakan momen yang memuaskan bagi saya. Saya juga merasa senang ketika para siswa menunjukkan berbagai respon dalam memahami materi setelah saya memberikan penjelasan.

Namun, tidak semua pengalaman selama asistensi mengajar berjalan lancar. Berbagai tantangan harus dihadapi ketika menjadi guru di sekolah. Tantangan ketika harus menangani siswa yang kurang termotivasi dan sulit untuk belajar, sulit untuk diajak bekerja sama, dan suka menyepelekan berbagai hal. 

Meskipun menghadapi berbagai pengalaman baik maupun yang kurang baik, saya percaya bahwa setiap pengalaman tersebut akan membentuk saya menjadi pendidik yang lebih tangguh dan berpengalaman. Dan tentu saja harus terus belajar dan berusaha menjadi pendamping di kelas atau menjadi guru yang lebih baik lagi.

Dania

Selama kurang lebih 4 bulan melaksanakan asistensi mengajar atau yang biasa disebut dengan AM saya mendapatkan beberapa pengalaman penting. Saya mengikuti AM di SMKN 6 Malang. Sebelum saya mengikuti AM, saya telah dibekali terlebih dahulu seperti bagaimana membuat rpp, modul ajar, media pembelajaran, assessment, penilaian dll. dalam perkuliahan, dan ketika saya mengikuti AM saya tidak merasa kesulitan untuk membuat perangkat pembelajaran yang nanti saya gunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

Namun, ada beberapa kendala yang saya hadapi ketika terjun langsung ke lapangan, yaitu mengkondisikan kelas. dengan berbagai macam karakteristik dari siswa membuat saya kesulitan untuk mengkondisikan kelas, namun lambat laun saya bisa mengerti dan paham bagaimana saya harus menyikapi peserta didik sesuai dengan karakteristiknya. 

Disisi lain, saya sangat bersyukur karena guru pamong dan guru pengampu mata pelajaran yang saya ajar sangat membantu saya dalam menyelesaikan kendala yang saya hadapi. saya juga tidak merasakan kesulitan untuk berkoordinasi dengan beliau. berbagai saran dan masukan untuk perangkat pembelajaran dapat saya terapkan pada saat pembelajaran berlangsung. 

Dengan adanya AM ini saya yakin, pengalaman yang saya dapatkan dapat menjadi bekal saya kedepan untuk menjadi guru yang profesional. disamping itu, saya harus bisa men-survive sendiri agar menjadi guru yang tangguh untuk dapat berkecimpung di dunia pendidikan. 

Risma

Dengan mengikuti program Asistensi Mengajar (AM) saya mendapatkan pengalaman-pengalaman baru dalam dunia pendidikan. Pada saat mengikuti program Asistensi Mengajar, saya ditempatkan di SMKN 6 Malang kurang lebih selama 4 bulan. Sebelum mengikuti kegiatan ini, mahasiswa dibekali beberapa hal yang dapat menunjang saya dalam KBM, seperti cara membuat RPP, Modul ajar, perangkat ajar, format penilaian, dan lainnya. Mahasiswa juga diberi arahan bagaimana cara mengkondisikan kelas dan cara untuk membuat kelas menjadi menarik bagi peserta didik. Sehingga, mahasiswa dapat melaksanakan program AM ini dengan baik karena sudah mendapatkan bekal saat melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di perkuliahan.

Pengalaman berharga yang saya maksud diatas ialah saya mendapatkan wawasan lebih luas terutama di bidang pendidikan, saya dapat mengkondisikan kelas saat melakukan KBM dengan cukup baik, saya dapat menyesuaikan diri pada lingkungan baru yaitu di lingkungan sekolah, dan juga dapat belajar mengenai karakteristik pada tiap siswa yang saya ajar dengan cara pendekatan dan interaksi, sehingga saya juga dapat membantu para peserta didik apabila menghadapi suatu permasalahan pada saat KBM sesuai dengan karakteristiknya. 

Mengikuti program AM menjadikan saya dapat menerapkan ilmu dan juga keterampilan yang telah saya pelajari selama menjadi mahasiswa untuk dipraktekkan kepada peserta didik. Tentunya dengan mengikuti program ini saya mendapatkan pengalaman menjadi seorang guru secara langsung. Selama kurang lebih 4 bulan mengikuti program ini, saya tidak hanya mendapatkan pengalaman di bidang akademik, tpi juga di bidang non akademik bertujuan untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekolah, administrasi bertujuan untuk mahasiswa agar dapat mempelajari administrasi apa saja yang ada di sekolah, dan publikasi kegiatan.

Dimas

Kegiatan Asistensi Mengajar di SMKN 6 Malang dilaksanakan kurang lebih selama 4 bulan, dimana dalam kegiatan ini saya berkesempatan untuk mengenal lebih dalam dunia pendidikan terutama di sekolah. Selama saya menjalani kegiatan Asistensi Mengajar di SMKN 6 Malang, saya mendapatkan banyak sekali pengalaman yang tidak saya temukan selama saya berada di bangku perkuliahan. Salah satu pengalaman yang saya dapatkan adalah ketika saya dapat mengajar di kelas dan dapat mengkondisikan kelas agar para siswa dapat mengikuti pembelajaran yang saya berikan kepada mereka tanpa didampingi oleh guru pendamping dan itu semua bisa saya lakukan dengan cukup baik, tetapi itu semua tidak sepenuhnya bisa berjalan dengan lancar. 

Terdapat berbagai masalah yang saya hadapi selama proses pembelajaran berlangsung mulai dari bagaimana saya dapat memahami berbagai macam karakteristik yang ada di setiap siswa yang notabene mempunyai karakteristik yang berbeda beda, kemudian bagaimana saya dapat membuat modul ajar, materi ajar, media ajar, dll yang digunakan sebuah syarat sebelum melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar di kelas, kemudian bagaimana saya dapat memotivasi para siswa agar dapat membangkitkan semangat dalam diri mereka dalam menuntut ilmu yang baik. Selain itu, saya juga mendapatkan hal-hal baru akibat dari berinteraksi dengan para siswa di SMKN 6 Malang. Dari pengalaman yang saya dapatkan diatas tentunya akan bermanfaat untuk saya jadikan bekal di kemudian hari jika saya menjadi seorang guru dan saya harus belajar lebih giat lagi dalam menghadapi serta menyelesaikan dari berbagai masalah yang ada di dalam dunia pendidikan nantinya.

Dari berbagai narasumber yang telah membagikan cerita tentang pengalaman selama menjalani kegiatan asistensi mengajarnya, dapat disimpulkan bahwa pengalaman selama melaksanakan Asistensi Mengajar ini tidak hanya memberikan pengertian yang mendalam tentang dinamika di dalam kelas, tetapi juga menunjukkan betapa pentingnya kerjasama antara guru dan murid dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung. Melalui keluh kesah, serta pengalaman berharga yang mereka bagikan, terlihat bahwa asistensi mengajar bukan hanya sekadar tugas, melainkan juga sebuah kesempatan untuk pertumbuhan pribadi dan profesional bagi para calon pendidik. Dengan demikian, pengalaman ini tidak hanya meningkatkan keterampilan dalam mengajar, tetapi juga memperkaya cara pandang tentang dunia pendidikan secara keseluruhan. 

Nahh bagaimana nih kalian yang masih ragu untuk mengikuti program Asistensi Mengajar? Khusunya untuk prodi pendidikan Universitas Negeri Malang mengikuti kegiatan ini adalah wajib ya, dengan adanya artikel ini semoga dapat membantu untuk lebih percaya diri dan mempersiapkan berbagai hal guna menghadapi tantangan-tantangan yang mungkin timbul dalam kegiatan Asistensi Mengajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun