Serat, vitamin, dan mineral dari buah dan sayur juga harus dikonsumsi demi kesehatan sistem pencernaan selama puasa.
Selain kandungan makanan yang harus diperhatikan, jumlah yang dikonsumsi juga harus sesuai.
Patokan termudah untuk porsi masing-masing makronutrien adalah mengukurnya dengan metode “ukuran tangan”, yang jumlahnya berbeda untuk perempuan dan laki-laki.
Bagi laki-laki, protein yang dibutuhkan setara dengan dua ruas telapak tangan. Sedangkan karbohidrat setara dengan satu ruas telapak tangan, lemak setara dua sampai tiga ibu jari, serta sayuran yang setara dengan dua sampai tiga kepalan tangan.
Sementara untuk perempuan, protein yang dibutuhkan setara dengan satu ruas telapak tangan, karbohidrat setara dengan satu telapak tangan penuh, sayuran setara dengan satu sampai dua kepalan tangan, sedangkan lemak setara dengan satu sampai dua ibu jari.
Konsumsi saat sahur dan menjelang tidur
Sesaat sebelum tidur, kamu bisa mengonsumsi sedikit makanan kecil, seperti yogurt, susu, dark chocolate (minimal 85% cocoa), buah-buahan segar, atau smoothies.
Makan makanan yang tepat sebelum tidur sangat penting untuk meningkatkan kualitas tidur hingga menjelang sahur nanti.
Saat sahur, sebaiknya tidak mengonsumsi makanan yang sekadar praktis dan mengenyangkan karena makanan sahur sangatlah penting.
Komposisi makanan yang dikonsumsi kurang lebih sama dengan makanan utama saat berbuka puasa. Sedikit perbedaan terletak pada porsi sayuran.
Saat sahur, sebaiknya lebih banyak mengonsumsi sayur dan buah dengan kandungan serat yang tinggi agar dapat membantu memberi rasa kenyang lebih lama.