Mohon tunggu...
Wayan Chitra
Wayan Chitra Mohon Tunggu... Freshgraduate -

I am a young writer on Kompasiana. Bachelor of Nutrition :)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tubuh Ideal dengan Rainbow Diet menjadi Dambaan setiap Wanita

30 Oktober 2016   22:40 Diperbarui: 30 Oktober 2016   23:22 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemilihan cara diet yang tepat memang tidak mudah bagi wanita. Kebanyakan wanita sering menggonta-ganti cara diet, entah karena diet-nya terlalu “banyak pantangan”, dietnya kurang praktis dan menyita waktu atau bosan dengan tipe diet yang dilakoni. Walaupun demikian, selama keinginan untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal masih tetap ada, tentunya tidak ada kata berhenti untuk tetap diet bukan? Salah satu diet yang dapat dilakoni wanita ialah Rainbow diet. Rainbow diet identik dengan berbagai makanan yang berwarna-warni. Warna adalah suatu hal yang esensial pada makanan, karena warna mempengaruhi penerimaan sesorang terhadap makanan secara visual. 

Rainbow diet adalah suatu jenis diet yang terdiri atas berbagai jenis makanan dengan warna-warni alami, dilakukan dengan cara menambahkan berbagai jenis sayuran dan buah-buahan dalam menu diet. Tentunya hal ini bukanlah hal baru bagi anda, karena sudah banyak kalangan yang mengetahui berbagai manfaat buah dan sayur bagi kesehatan, tetapi rendahnya motivasi terkadang membuat sesorang malas untuk menambahkan kedua hal tersebut dalam menu diet.

Padahal bila ditelisik lebih dalam, makanan dengan berbagai macam warna memiliki fungsinya masing-masing bagi organ tubuh. 

Kombinasi warna-warna ini penting karena pada dasarnya setiap warna memiliki kandungan yang berbeda. Semakin beragam makanan yang dikonsumsi, semakin lengkap zat gizi yang akan diperoleh tubuh.

Buah atau sayur berwarna merah mengandung likopen. Likopen adalah antioksidan kuat yang dapat membantu menurunkan risiko kanker dan menjaga kesehatan jantung. Zat gizi likopen dapat diperoleh dengan mengkonsumsi makanan seperti tomat, stroberi, ceri, semangka dan apel.

Antioksidan yang terdapat dalam makanan yang berwarna ungu adalah antosianin. Antosianin adalah antioksidan yang mampu melindungi sel dari kerusakan sehingga dapat membantu menurunkan risiko kanker, stroke, dan penyakit jantung. Zat gizi antosianin dapat diperoleh dengan mengkonsumsi makanan seperti blueberry, anggur dan plum.

Buah atau sayur yang berwarna  kuning diketahui mengandung karotenoid. Karotenid diduga berguna untuk menjaga kesehatan membran mukosa lambung dan kesehatan mata. Karotenoid banyak terdapat pada buah dan sayur seperti ubi jalar, labu, jeruk dan wortel. Sayuran hijau mengandung berbagai phytochemical. Sayuran hijau memiliki sifat anti kanker. Misalnya seperti bayam dan brokoli.

Salah satu kunci menu diet yang sehat adalah dengan menambahkan berbagai jenis sayuran dan buah-buahan. Pastikan ketika berbelanja, sayuran dan buah-buahan yang dipilih beragam warnanya. Baik jenis maupun jumlahnya. Pilihlah buah berdasarkan musim, sebab selain mendapatkan kualitas buah terbaik, harganya cukup terjangkau.

Bingung mikir cara mulainya? Mulailah dengan menyajikan 5 jenis porsi sayur atau buah. Satu porsi penyajian kira-kira 75-100 gram. Tingkatkan asupan setidaknya menjadi 7 porsi saji dalam sehari. Pilihlah buah-buahan dengan warna yang disuka, supaya dapat meningkatkan selera makan. Bila bosan mengkonsumsinya secara utuh, bisa di kreasikan dengan membuatnya menjadi jus buah, ditambahkan pada salad, ataupun dibuat puree. 

Penuhi setengah piring dengan sayuran, dibandingkan dengan makanan lainnya.

Salam sayang

Wayan Chitra

                    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun