Sejarah membuktikan bahwa kesatuan dan persatuan bangsa yang sudah diikrarkan saat sumpah pemuda dan kemerdekaan Indonesia akhir-akhir ini mengalami berbagai ujian yang luar biasa.
Dalam sejarah beberapa momentum seperti mengingatkan bahwa persatuan dan kesatuan Indonesia amat penting bagi bangsa Indonesia. Tapi rupanya itu tidak cukup kuat bagi Indonesia untuk tetap mengingatkanya sebagai legacy yang harus dirawat dan dipelihara oleh semua pihak.
Penjaminan kesatuan dan persatuan bangsa tidak cukup hanya dijadikan sebagai kata-kata semboyan dalam lambang negara. Bahkan tidak cukup hanya menjadi sila-sila dasar negara yang sering dilupakan urutannya oleh murid-murid sekolah dasar.
Apa yang harus dilakukan menghadapi berbagai masalah seperti ini ?
Yang mungkin kita perlukan adalah pemahaman dan kesadaran soal kenapa kita berbangsa dan bernegara Indonesia? Kenapa kita memilih Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pondasi bagi negara kita. Ingat para pendiri bangsa ini pasti memilih hal-hal terbaik dari bangsa kita yang terdiri dari berbagai macam etnis ini.Â
Mereka sadar bahwa tak mudah untuk menyatukannya dalam satu negara . Tetapi mereka yakin dengan dasar negara dan semboyan yang digali dari kebudayaan kita senidri, mereka yakin bangsa kita berkembang dengan sangat baik.
Karena keberagaman, masing-masing warga negara perlu saling menghargai atas perbedaan atau keberagaman itu. Kita perlu saling menghargai dengan memahami dari dalam hati.Â
Lebih dari itu, kita memang perlu anti diskriminasi, dan sekaligus memberantas perilaku sewenang-wenang dan radikal. Agar semua warga negara dapat dapat hidup dengan damai  di negara yang besar, kuat, maju, dan sejahtera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H