Mohon tunggu...
chitania sari
chitania sari Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa

suka nulis dan jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bagaimana Kesetiakawanan dan Kerukunan Bisa Terwujud?

18 Desember 2017   06:14 Diperbarui: 18 Desember 2017   06:29 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di masa yang penuh keterbukaan seperti sekarang ini, banyak hal bisa dilakukan oleh masyarakat. Dari kreatitivitas, berbagai ide cemerlang, sampai pada hal-hal yang merusak atau destruktif. Hal yang merusak itu tidak hanya berupa tindakan yang negatif tapi juga ujaran yang bersifat ujaran kebencian.

Padahal, hal-hal yang bersifat positif bisa dilakukan oleh banyak orang agar masing-masing individu menjadi baik, lingkungan menjadi baik dan kemudian negara menjadi baik juga.  Sebaliknya pribadi yang mengeluarkan hal negatif, maka keluarannya akan negatif juga. Lingkungan sekitar negatif dan lambat lain negara ikut mendapat imbasnya juga.

Kerukunan berbangsa dan kesetiakananan sebenarnya dapat dibangun dari keluarga masing-masing. Caranya antara lain dengan menciptakan toleransi diantara sesama anggota keluarga. Jika di dalam setiap keluarga tolerensi dapat terjalin dengan baik, imbasnya dapat dirasakan dalam kehidupan masyarakat.

Kita harus ingat bahwa mengupayakan kerukunan dalam masyarakat dan lingkungan kecil kita adalah tanggungjawab semua orang. Begitu juga dengan kesetiakawanan. Nilai-nilai serta norma-norma beretika dalam bermasyarakat perlu ditanamkan sejak seseorang masih kecil. Saling menghormati, menghindari menggunakan perkataan kasar yang dapat menyinggung perasaan orang lain adalah salah satu cara yang dapat kita lakukan agar kita bisa bermasyarakat dengan baik.

Kenapa kita harus menciptakan kerukunan dan kesetiakawanan ?

Leluhur bangsa Indonesia adalah orang-orang yang arif serta bijaksana. Budaya serta tradisi dibuat agar kehidupan dalam masayarakt semakin lengkap. Karena sifat kemajemukan budaya bangsa Indonesia yang beraneka ragam, maka kerukunan dalam berbudaya juga perlu diperhatikan.

Lain ladang lain belalang, lain daerah lain pula budayanya. Oleh karena itu jika kita bepergian ke suatu tempat yang memiliki budaya yang sangat berbeda dengan budaya dari mana kita berasal, maka sudah kewajiban kita dengan senang hati untuk menghormati serta mengikuti dan menyesuaikan budaya setempat tersebut.

Indonesia adalah negara yang memiliki keunikan tersendiri di dalam membangun, memelihara, membina, mempertahankan, serta memberdayakan kerukunan bermasyarakat.

Segala upaya yang berkait dengan kegiatan kerukunan masyarakat tersebut merupakan sebuah proses tahap demi tahap yang harus dilalui secara terus menerus agar perwujudan kerukunan bermasyarakat benar-benar dapat tercapai. Di samping itu, kerukunan juga merupakan upaya terus-menerus tanpa henti dan hasilnya tidak diperoleh secara instan.

Oleh karena itu, kita punya kewajiban besar agar kita kuat dalam berbangsa. Agar Indonesia juga menjadi kuat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun