Mohon tunggu...
Chistofel Sanu
Chistofel Sanu Mohon Tunggu... Konsultan - Indonesia Legal and Regulation Consultant On Oil and Gas Industry

Cogito Ergo Sum II Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin II https://www.kompasiana.com/chistofelssanu5218

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dari Yerusalem ke Jedah

22 Juli 2022   23:02 Diperbarui: 22 Juli 2022   23:08 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden AS Joe Biden melakukan kunjungan ke Arab Saudi (Foto: Reuters)

Trump juga tidak melakukan tindakan serius dalam menanggapi serangan Teheran terhadap fasilitas minyak Saudi pada 2019 pelanggaran kesepakatan jangka panjang jika implisit untuk membela kerajaan sebagai imbalan atas kolaborasinya dalam stabilitas energi global penting bagi ekonomi internasional yang dipimpin dan dipimpin oleh AS. dari mana orang Amerika mendapat manfaat. 

(Catatan: Daftar tugas utama Biden di Jeddah meyakinkan Saudi untuk setuju memompa lebih banyak minyak. Tidak terjadi.)

Bahkan sebelumnya, Presiden Obama berusaha untuk menerapkan apa yang saya sebut sebagai Doktrin Tuan Rogers: gagasan naif bahwa solusi untuk berbagai konflik di Timur Tengah adalah meyakinkan para ahli jihad Iran untuk "berbagi lingkungan."

Obama juga pasif, ketika Teheran dan Moskow melakukan intervensi militer untuk menopang kediktatoran Assad dengan mengorbankan ratusan ribu nyawa Suriah.

Jika Amerika dilihat sebagai raksasa sklerotik, jika kredibilitasnya terus menyusut, mengharapkan negara-negara lain tidak hanya di Timur Tengah menjauhkan diri dari Washington sambil menenangkan dan bahkan bersujud kepada musuh-musuh Amerika.

Konsekuensinya akan sangat besar. Beberapa orang memahami itu. Yang lain menganut pandangan yang secara ringkas diungkapkan oleh filsuf terkemuka abad ke-20 Alfred E. Neuman: "Apa, saya khawatir?"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun