Tapi apakah itu respon yang tepat?
"Saya tidak berpikir ada yang namanya 'senjata nuklir taktis.' Senjata nuklir apa pun yang digunakan kapan saja adalah pengubah permainan strategis," kata Menteri Pertahanan James Mattis kepada anggota House Armed Services Committee pada 2018.
Saya setuju dengan Mattis. Ribuan senjata termonuklir saat ini seharusnya tidak pernah benar-benar dianggap sebagai senjata perang. Mereka dilahirkan sebagai senjata teror, untuk membunuh orang sebanyak mungkin, dan dengan demikian mengakhiri perang yang mereka lakukan.
Oleh karena itu, ancaman untuk menggunakan senjata nuklir jenis apa pun harus mendapat tanggapan serupa, bukan dari AS saja, tetapi dari sekutu bersenjata nuklir seperti Inggris dan Prancis.
Ketiga negara ini harus berpikir untuk mengambil posisi bahwa jika Putin benar-benar menggunakan senjata nuklir di Ukraina, mereka akan bebas menggunakan senjata serupa, mengarahkan mereka ke sasaran militer di Rusia.
Itu mungkin hanya sebuah ancaman, tapi setidaknya itu akan melawan ancaman yang dilontarkan oleh Putin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H