Presiden Ukraina Volodymyr Setelah menceritakan bahwa kakek buyutnya dibunuh oleh Nazi, Zelensky dalam kasus genosida
Kakek buyut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meninggal ketika Nazi membakar desa mereka, katanya dalam sebuah wawancara dengan CNN pada hari Senin.
Berbicara melalui seorang penerjemah untuk Fareed Zakaria, Zelensky mengatakan, seperti yang sering dia ucapkan sebelumnya, bahwa kakeknya dan saudara laki-laki kakeknya telah bergabung dengan Tentara Merah Soviet dan hanya kakeknya yang masih hidup.
Dia juga memberikan perincian tentang apa yang terjadi pada orang tua kakeknya yang belum pernah dilaporkan sebelumnya dalam bahasa Inggris.
"His father and his mother were killed in a terrible fire. The Nazis set ablaze the entire village where they lived and where my grandfather was born," he said.
Zelensky tidak menyebutkan nama desa itu, tapi pembantaian dengan pembakaran adalah bagian dari pedoman tentara Nazi di wilayah Ukraina dan di tempat lain.Â
Dalam satu kasus yang terkenal, desa Koryukovka dibakar pada tahun 1943 setelah penduduknya ditembak sebagai pembalasan atas aktivitas partisan yang berbasis di sana, orang-orang Yahudi di Koryukovka sebagian besar telah dideportasi dan dibunuh.
Zelensky juga tidak menyebutkan Holodomor (Genosida) atau fakta bahwa kakek-neneknya adalah orang Yahudi, bahkan ketika Zakaria sang urnalis memintanya untuk mengomentari agenda "denazifikasi" Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai "seseorang yang keturunan Yahudi." Sebaliknya, dia berbicara tentang "perang."
"Ketika orang Rusia bercerita tentang neo-Nazi dan mereka menoleh ke saya," katanya, "Saya hanya menjawab bahwa saya telah kehilangan seluruh keluarga saya dalam perang karena mereka semua dimusnahkan selama Perang Dunia II."
Orang-orang Yahudi dari bekas negara Uni Soviet mengatakan bahwa cara Zelensky berbicara tentang sejarah keluarganya itu sudah tidak mengejutkan.
"Kebijakan Soviet setelah perang adalah satu narasi: rakyat Soviet sangat menderita. Pemerintah tidak akan mengakui bahwa Nazi menargetkan orang-orang Yahudi secara khusus untuk pemusnahan. Mereka menghukum orang-orang Yahudi Soviet yang tidak mengikuti garis partai," tulis Alex Zeldin, yang lahir di Uni Soviet dan dikenal dengan sebutan Jewish Wonk online, dalam utas Twitter yang telah dibagikan ribuan kali.
"Sebagai akibat dari penganiayaan Soviet dan pembatasan informasi tentang Genosida, generasi Yahudi Soviet kemudian memahami sejarah keluarga mereka sebagai bagian dari perang, bahkan jika tidak terdengar seperti pengalaman lain (misalnya, mengapa orang Yahudi harus bersembunyi?)," tambahnya.
Wawancara Zelensky dengan Zakaria dia pun menyampaikan bahwa dia memiliki "kerabat jauh" di Amerika Serikat, Polandia, dan Israel terjadi sehari setelah dia berbicara kepada anggota parlemen Israel, beberapa di antaranya tersinggung oleh karakterisasi Zelensky tentang orang-orang Ukraina yang telah menyelamatkan orang-orang Yahudi selama bencana perang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H