Orang-orang Yahudi dari bekas negara Uni Soviet mengatakan bahwa cara Zelensky berbicara tentang sejarah keluarganya itu sudah tidak mengejutkan.
"Kebijakan Soviet setelah perang adalah satu narasi: rakyat Soviet sangat menderita. Pemerintah tidak akan mengakui bahwa Nazi menargetkan orang-orang Yahudi secara khusus untuk pemusnahan. Mereka menghukum orang-orang Yahudi Soviet yang tidak mengikuti garis partai," tulis Alex Zeldin, yang lahir di Uni Soviet dan dikenal dengan sebutan Jewish Wonk online, dalam utas Twitter yang telah dibagikan ribuan kali.
"Sebagai akibat dari penganiayaan Soviet dan pembatasan informasi tentang Genosida, generasi Yahudi Soviet kemudian memahami sejarah keluarga mereka sebagai bagian dari perang, bahkan jika tidak terdengar seperti pengalaman lain (misalnya, mengapa orang Yahudi harus bersembunyi?)," tambahnya.
Wawancara Zelensky dengan Zakaria dia pun menyampaikan bahwa dia memiliki "kerabat jauh" di Amerika Serikat, Polandia, dan Israel terjadi sehari setelah dia berbicara kepada anggota parlemen Israel, beberapa di antaranya tersinggung oleh karakterisasi Zelensky tentang orang-orang Ukraina yang telah menyelamatkan orang-orang Yahudi selama bencana perang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H