Mohon tunggu...
Chistofel Sanu
Chistofel Sanu Mohon Tunggu... Konsultan - Indonesia Legal and Regulation Consultant On Oil and Gas Industry

Cogito Ergo Sum II Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin II https://www.kompasiana.com/chistofelssanu5218

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Invasi Rusia ke Ukraina adalah Kesempatan Terakhir Bagi Putin

22 Maret 2022   14:03 Diperbarui: 22 Maret 2022   19:53 1206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gasprom, Perusahaan Milik Negara Rusia / Kredit Foto :Anton Galakhov, via Wikimedia Commons

Raksasa Minyak Rusia Rosneft ( Kredit Foto : NVO, CC BY 3.0 via Wikimedia Commons)
Raksasa Minyak Rusia Rosneft ( Kredit Foto : NVO, CC BY 3.0 via Wikimedia Commons)

Penemuan terbaru di Ukraina mengungkapkan 39 triliun kaki kubik cadangan gas alam, peringkat ke-23 terbesar secara global. Dan cadangan ini terkonsentrasi terutama di Zona Ekonomi Eksklusif Krimea dan di sepanjang Donbas, wilayah yang diperebutkan oleh Rusia.

Namun,kebutuhan investasi $ 19,5 miliar akan dibutuhkan untuk mengembangkan sektor ini menjadi pesaing. Sementara dalam jangka pendek, cadangan ini tidak akan mengancam sektor yang lebih dari 40% pendapatan ekonomi Rusia, dan ketergantungan minyak Eropa. Bagi Kremlin cadangan ini sangat penting untuk keamanan nasional.

Oleh karena itu, tuntutan invasi dan negosiasi saat ini menunjukan desakan dari Kremlin untuk memperkuat kepemilikan mereka di bidang-bidang utama saat ini guna mencegah ancaman terhadap keamanan nasional di masa depan.

Kredit Foto : Natalya Nosova
Kredit Foto : Natalya Nosova
Harus diakui bahwa demografi Rusia Saat ini mengalami krisis ganda yang akan berdampak akut pada kekuatan militer mereka. Hal ini disebabkan karena beberapa hal penting; Pertama, tingkat kesuburan Rusia kurang dari 1,2 kelahiran per wanita, merupakan masa penurunan terbesar dalam sejarah bangsa Rusia, dan tidak cukup untuk mempertahankan ukuran populasi.saat ini adalah statistik yang menghantui dan disadari oleh para pemimpin Rusia.

Kredit Foto : Natalya Nosova               
        googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-412');});
Kredit Foto : Natalya Nosova googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-412');});

Selain populasi juga disebabkan oleh infrastruktur kesehatan yang buruk, dan harapan hidup pria Rusia menempati urutan ke-113 di dunia pada usia 67 tahun.

Status ini Ini menghasilkan bagan demografis yang tampak miring dengan dua tren yang sangat mengkhawatirkan bagi Rusia. Dimana disatu sisi,jumlah populasi yang tersedia untuk dinas militer menyusut dengan cepat. Disisi lain generasi terakhir Soviet mendekati masa akhir hidupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun