Mohon tunggu...
Chi Sin Gendon
Chi Sin Gendon Mohon Tunggu... profesional -

pertama melihat dunia di kota kretek midle java waktu subuh hari,mencari rizki yang semoga barokah di borneo land (Kalsel,Kalteng,Kaltim).............OutdooR ActivitY

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Berbagi Air Kencing Di Tower II Parang

23 September 2014   03:40 Diperbarui: 27 Agustus 2015   13:48 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

 

 

Hari Kedua (Selasa 14 September 1999)

 

Selasa 14 september pukul. 08.30 satu persatu kami Ascending (meniti tali) ke pitch 3, setelah semua kumpul di pitch 3, Hendro kebagian tugas sebagai leader (pembuka jalur) dan Kristanto “Gundul” Eko Wibowo sebagai belayer (pengaman leader), di awal pemanjatannya Hendro memasang pengaman dengan memasukkan tali prusik ke sebuah akar yang nonjol keluar dari dalam tebing, di rute pitch 4 ini pemanjatan relatif mudah karena permukaaan tebing scrambling dan cacat tebing lebih banyak sehinhgga pilihan pegangan lebih banyak, sehingga dengan cepat Hendro bisa menyelesaika pemanjatan dengan cukup memasang 6 titik pengamna saja, dengan meniti tali yang telah di pasang Hendro selanjutnya Gundul bertugas sebagai Cleaner (membersihkan semua pengaman yang di pasang) Hendro, dan di teruskan saya dan Hamdan Ascending ke Pitch 4, Karena Pitch 4 ini tempatnya agak teduh maka di putuskan untuk istirahat dan makan siang.

 

Setelah matahari agak condong ke barat sekitar pukul. 14.05 Wib, Hamdan memulai pemanjatan rute pitch 5 dengan Gundul sebagai belayernya, dalam pemanjatan ini hamdan mengalami kesulitan karena peralatan pemanjatan yang di sangkutan di pinggang kiri-kanan dan punggung tersangkut ranting pohon yang ada di sampingnya, dan sangat mengganggu pergerakan Hamdan untuk menambah ketinggian, dengan susah payah Hamdan mencoba lepas dari ranting yang mengganggunya dengan cara memasang pengaman terlebih dahulu baru membabat ranting yang nyangkut di punggungnya, dengan lepasnya ranting yang mengganggu, Hamdan berhasil menambah ketinggian sekitar 25 meter dengan memasang 6 titik pengaman.

 

Langit mulai redup saat Hamdan menyelesaikan Pitch 5, tetapi kami belum mendapatkan tempat yang nyaman untuk tidur malam ini, untuk mengejar waktu setelah ku lepas semua titik pengaman, saya pun melanjutkan tugas Hamdan melanjutkan pemanjatan, dan baru sempat ku pasang 2 titik pengaman sudah keburu terdengan suara adzan maghrib dari Mushola kampung Cihuni, inilah camp pertama yang hanya berjarak sekitar 20 meter dari pitch 5, sampai terdengar suara adzan isya’ semua anggota tim belum bisa kumpul, karena Hamdan masih ascending yang nanti selanjutnya di susul Hendro dan Gundul, sekitar pukul 21.00 wib baru genap dan kumpul di camp untuk tidur semalam yang cukup hanya untuk menaruh pantat dan kaki menggantung, sebelum tidur kami harus nunggu cahaya senter dari teras rumah pak Rifa’i sebagai absen dari beliau,dan kami harus membalas cahaya senter itu dengan senter pula sebagai tanda bahwa kami baik baik saja, begitu terus tiap habis subuh dan habis maghrib.

 

 

 

Hari Ketiga ( Rabu 15 September 1999)

 

Petaka mengusik kelelahan kami di pagi hari, sebuah alat sebagai bukti yang menerangkan bahwa AR2PELA Kudus pernah memanjat di puncak Hanoman ini ngambek tidak mau kerja sama, yang mana kamera satu satunya kami ngadat tidak berfungsi, semua sepakat bahwa kamera memang rusak dan dokumentasi hangus, dan sepakat walaupun tanpa dokumentasi photo, pemanjatan harus tetap di lanjutkan, dan seperti biasa Hendro selalu menjadi leader di pagi hari, 07.00 Wib Hendro sudah mulai mencubit celah-celah batu panas yang disinari matahari pagi, dengan sabar dan pandangan waspada Gundul membelay Hendro yang dengan hati hati memijakan kakinya di celah celah tipis tebing parang, dengan sabar dan telaten Hendro berhasil menambah ketinggian sekitar 31 meter dengan 7 pengaman sisip yang di akhiri dengan 3 titik pengaman sejajar sebagai tambatan pitch 6.

 

Dengan meniti tali tetap yang di pasang Hendro di pitch 6 sayapun melepas semua pengaaman yang telah di pasang Hendro, dan kulanjutkan sebagai leader untuk merintis jalur pemanjatan ke pitch 7, ternyata permukaan tebing tidak bisa di panjat lurus ke atas, tetapi saya harus transfer ke kanan mengikuti barisan panjang rumput kering yang tumbuh di celah celah tebing, agar bisa memasang pengaman sisip, dengan satu tangan kiri saya harus mencabuti rumput yang ada, dengan memasang 3 pengaman menggunakan python vertical blade (paku tebing untuk celah vertical) dan 4 chock stooper (pengamaan sisip), sampai jarak rentang tali dinamis (tali lentur) yang terikat di harness (sabuk pengaman) habis, dan pengaman terakhir sekitar 6 meter jauh di bawahku tetapi belum jugaa ku dapatkan celah untuk anchor (tambatan) pitch 7, supaya saya bisa bergerak naik lagi dan mendapatkan celah untuk anchor, Belayer Hendro terpaksa meyambung dengan tali static (tali tidak lentur) hingga akhirnya saya bisa menambah ketinggian sekitar 9 meter dan bisa memasang anchor untuk tambatan pitch 7 dan hari ini saya menambah ketinggian sekitar 35 meter.

 

Di pitch 7 ini saya ada kesempatan istirahat lebih panjang, karena harus menunggu Hamdan melepas semua pengaman yang telah ku pasang, tambah lagi menunggu Hendro dan Gundul yang akan hauling logistik ke pitch 7 yang memakan waktu lama, setelah semua kumpul baru makan minum dan sedikit memanjakan bibir dan tenggorokan yang hitam kekeringan.

 

Semilir angin membelai bulu mata, tapi tak rasa ngantuk pun tak datang jua, karena batu tempat yang kami duduki ini serasa tungku di atas bara yang di bakar terik matahari 13.00 Wib. Dengan raut kusut kecapaian Hamdan tetap menjalankan tugasnya, dengan sabar mencumbu membelai dan mengelus muka kasar batu andesit tebing parang guna mencari pijakan kaki dan pegangan untuk menambah ketinggian, setengah jam sudah Hamdan merayapi mulusnya rute arah pitch 8, celingak celinguk kiri kanan tapi belum juga mendapatkan celah yang bisa di pasang pengaman, hanya satu cara supaya bisa memasang pengaman, Hamdanpun memasang pengaman sementara skyhook (jangkar pengait), handrill pun di pukul kuat-kuat dengan hammer demi sebuah lubang untuk baut hanger pengaman, dan kini satu persatu hanger telah terpasang, dan Hamdan bisa menambah ketinggian sekitar 35 meter setelah memakai 5 hanger dan satu python horizontal blade sebagai penutup rute pitch 8 ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun