Mohon tunggu...
chisholunnajwa
chisholunnajwa Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa

Saya tidak suka melon

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Masa Depan Pendidikan di Era Digital

20 November 2024   09:54 Diperbarui: 20 November 2024   10:19 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Masa Depan Pendidikan Di Era Digital

Oleh : Chisholun Najwa Salsabila

Paradigma pendidikan mengalami transformasi besar-besaran di era digital saat ini, meskipun pendidikan selalu menjadi salah satu pilar utama pembangunan negara. Masa depan pendidikan terus berkembang seiring dengan transformasi digital yang tengah berlangsung. Pentingnya pendidikan digital tidak dapat dipandang sebelah mata, mengingat keberhasilan di tempat kerja di masa mendatang akan sangat tergantung pada keterampilan teknologi informasi yang dimiliki. Baik di sekolah, perguruan tinggi, maupun di tempat kerja, digitalisasi telah membuat keterampilan teknologi informasi semakin penting dari waktu ke waktu. Selain itu, media digital juga membuka peluang baru untuk pembelajaran digital yang inovatif.Artikel ini akan membahas masa depan pendidikan di era digital, berbagai inovasi yang sedang terjadi, dan bagaimana kita bisa menyesuaikan diri untuk memanfaatkan manfaatnya.

Transformasi digital telah mengubah berbagai bidang, tidak hanya di lingkungan startup tetapi juga di sektor industri, administrasi, dan perbankan. Dalam hal ini, sistem pendidikan Indonesia perlu disesuaikan dengan era digital ini, mulai dari pendidikan dasar hingga pelatihan vokasional dan di luar itu. Pendidikan digital akan memberdayakan individu untuk aktif berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan memastikan daya saing perusahaan. Dengan kata lain, Industri 4.0 membutuhkan perubahan paradigma pendidikan menjadi Pendidikan 4.0. Ini melibatkan tidak hanya perubahan cara belajar tetapi juga konten apa yang dipelajari, mengakui keterampilan digital sebagai kompetensi vital selain literasi tradisional.

Transformasi digital dalam ekonomi dan masyarakat hanya akan berhasil dengan pendidikan digital. Hal ini memerlukan kebijakan untuk berinvestasi dalam infrastruktur digital dan tenaga kerja yang berkualifikasi serta pelatihan baik. Prasyarat untuk digitalisasi sistem pendidikan adalah infrastruktur teknologi informasi yang komprehensif dan efisien, dimulai dengan koneksi internet di lembaga-lembaga pendidikan.

Sekolah menengah bertanggung jawab untuk menyediakan pendidikan digital dasar dan memperkuat pendidikan di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, rekayasa, dan matematika, yang akan menjadi lebih penting di masa depan. Siswa harus belajar cara menggunakan perangkat lunak di kelas komputer dan memahami cara kerja komputer, internet, dan perlindungan data. Hal ini kemudian dapat menjadi dasar untuk mempelajari topik digital dan teknologi informasi yang lebih mendalam selama pelatihan dan pengembangan profesional.

Pemanfaatan media digital dalam pendidikan akan membawa kita pada domain baru komunikasi, kerjasama, dan jaringan. Dengan fleksibilitas tanpa batas dalam waktu dan tempat, pembelajaran digital menjadi lebih adaptif, individual, dan mobilitas dibandingkan dengan pendekatan konvensional. Di era digital ini, materi kursus dapat disusun, dibagikan, dan dikembangkan bersama secara kolaboratif di platform digital. Melalui pembelajaran digital, siswa akan belajar untuk mengasah tanggung jawab pribadi mereka sejak dini, sambil juga meningkatkan kemampuan komunikasi dan kerja sama tim.

A.Inovasi dalam Pendidikan digital

1.Pembelajaran online dan Blanded Learning

Pembelajaran online telah menjadi lebih umum dan sudah banyak sekolah maupun perguruan tinggi yang menggunakan pembelajaran tersebut, terutama setelah adanya pandemi covid-19. Model pembelajaran online (daring) yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran online sekarang menjadi standar baru. Siswa dan guru dapat berinteraksi dan belajar dari mana saja melalui platform seperti zoom, Microsoft teams, google meet, dan google classroom.

2.Sumber belajar yang terbuka

Internet menyediakan akses tanpa batas ke berbagai sumber daya yang berguna untuk pendidikan. Buku, jurnal ilmiah, video pembelajaran dan kursus secara daring dapat diakses dengan mudah. Platform seperti coursera, khan academy dan lain-lain menawarkan berbagai kursus dari universitas terkemukan yang dapat diikuti oleh siapa saja.

3.Pembelajaran personal dan adaptif

Teknologi kecerdasan buatan (AI) memungkinkan pengembangan sistem pembelajaran yang adaptif, di mana materi pelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu siswa. Ini membantu dalam memberikan pengalaman belajar yang lebih personal dan efektif, seperti yang diterapkan dalam aplikasi Duolingo untuk pembelajaran bahasa.

B.Manfaat Pendidikan Digital

1.Akses yang lebih luas

Pendidikan digital memungkinkan lebih banyak orang mamperoleh akses ke pendidikan yang berkualitas tinggi tanpa terbatas oleh Lokasi geografis. Kondisi ini sangat bermanfaat bagi orang-orang yang tinggal di daerah terpencil atau memiliki keterbatasan fisik.

2.Fleksibilitas tempat dan waktu

Siswa dapat belajar dimana saja dan kapan saja sesuai dengan jadwal yang mereka inginkan. Kondisi ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar, terutama bagi mereka yang memiliki tanggung jawab tambahan seperti pekerjaan atau keluarga.

3.Meningkatkan kemampuan digital

Siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang materi pelajaran tetapi juga memperoleh memperoleh ketrampilan digital yang diperlukan untuk dunia kerja modern. Penggunaan perangkat lunak, menajemen data, dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan teknologi baru adalah ketrampilan yang termasuk dalam kategori ini.

C.Tantangan dalam Pendidikan Digital

1.Kesenjangan digital

Meskipun teknologi memiliki banyak manfaat, kesenjangan digital tetap menjadi masalah besar. Tidak semua siswa atau mahasiswa memiliki akses yang cukup memadai untuk mengakses perangkat digital atau internet. Untuk menunjang infrastuktur yang lebih merata, pemerintah dan Lembaga terkait harus memberikan perhatian dan solusi.

2.Kualitas interaksi

Pembelajaran online memiliki interaksi sosial yang lebih sedikit dari pada pembelajaran tatap muka. Dalam model Pendidikan digital, interaksi langsung sangat penting untuk proses pembelajaran.

3.Keamanan dan privasi data

Keamanan dan privasi data menjadi sangat penting dengan semakin banyaknya data yang disimpan secara digital. Lembaga pendidikan dan sekolah harus memastikan bahwa data siswa dilindungi dan tidak disalahgunakan.

  Pendidikan di era digital membawa banyak potensi dan peluang. Namun, untuk mengoptimalkan manfaatnya, perlu adanya fokus pada literasi digital, pengembangan keterampilan yang relevan dengan zaman, dan perlindungan privasi. Guru, siswa dan pihak berkepentingan lainnya harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan Pendidikan yang mendukung dan mempersiapkan generasi kita untuk meraih masa depan yang penuh teknologi ini dengan percaya diri. Pendidikan yang berhasil di era digital adalah Pendidikan yang tidak hanya memahamkan teknologi tetapi juga meletakkan dasar etika, krtis, dan kreatif untuk menghadapi tantangan dan peluang yang ditawarkan oleh dunia yang semakin maju ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun