Bila biasanya pameran digelar oleh pelukis yang memang menggeluti secara penuh bidang ini atau pelukis yang memang secara khusus mengenyam pendidikan formal seni rupa, atau pula mereka yang sudah terkenal kiranya adalah hal wajar kita temui di berbagai tempat pelaksanaan pameran dan geleri. Kali ini nampaknya akan berbeda sama sekali, karena pameran yang akan digelar oleh tembi rumah budaya pada tanggal 27 Maret 2017 sampai dengan tanggal 16 April 2017 mendatang akan dilakukan oleh dua orang perupa yang baru pertama kali mengadakan pameran dan mereka ini adalah dua rohaniwan muda yang dalam kesehariannya merupakan pelayan umat.
Pameran lukisan yang terbuka gratis bagi khalayak umum ini memang harapannya mampu membawa sebuah warna baru bagi belantika seni rupa yang ada di yogyakarta khususnya, meski bisa jadi bila dilihat dari sisi-sisi kaidah seni rupa, dua rohaniwan muda ini tidak mengatakan karya mereka adalah yang terbaik apalagi hebat namun ingin membuka pemahaman lain bahwa seorang rohaniwan sekalipun memiliki ketertarikan pada sebuah bentuk aktivitas seperti contohnya melukis di atas kanvas dan berkarya di sela-sela kesibukan mereka melayani umat.
Romo Yohanes Agus Riyanto, mengatakan bila dunia seni lukis adalah panggung baru dalam hidupnya dan bisa dikembangkan. “ karena baru, saya membabtiskan diri dalam panggung seni dengan nama Suga Sen. Dan, menurut beliau “Pameran ini bukan semata bertujuan memamerkan sebuah karya, melainkan membagikan narasi sebuah perjalanan terhadap apa saja yang ditemui dalam pergulatan hidupnya yang tadinya tidak nampak sekarang menjadi nampak. Di atas kanvas itulah, saya menggoreskan warna-warna itu. saya ciptakan pula sebuah pergerakan yang dinamis dari sebuah perjalanan. lebih dalam lagi, di atas kanvas saya goreskan sabda yang sungguh hidup, bergerak dan gerakannya sungguh dinamis. Sabda itu adalah guru bagi seorang murid yang di panggil menjadi pelayan.”
Sementara, Mo Wan, begitu sapaan akrab Romo Stefanus Ruwan Budi Sunaryo, mengungkapkan , “ saya tidak pernah mengenyam pendidikan seni rupa formal, namun sejak kecil memiliki ketertarikan dan juga kebiasaan menggambar dan bermusik sehingga berkesenian ini adalah salah satu bagian hidup saya.”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H