Mohon tunggu...
Chipriant Antok
Chipriant Antok Mohon Tunggu... swasta -

Semua oleh karena lebih dari sekedar suka - teraswarta

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Seberapa Kuat Saya Membangun Mimpi Menjadi Nyata?

15 Juli 2014   19:39 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:16 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adalah sebuah hal yang banyak dipandang sebagai hal yang bodoh dan membuang tenaga saat saya pada tahun lalu bahkan sampai saat ini berusaha membangun sebuah media yang menitik beratkan pada informasi-informasi yang lain sama sekali dari media yang ada saat ini.


Berita politik seakan menjadi warna dominan yang mungkin bisa menjadi gambaran bagaimana masyarakat saat ini lebih banyak memberi perhatian lebih akan hal ini tanpa kita tahu seberapa besar kredibilitas sang penulis sendiri dalam hal politik atau ini hanya sebagai sebuah kritik, kritik, dan kritik tanpa akan ada tindak lanjut saat dihadapkan pada kenyataan untuk menghadapinya.Tidak ada yang tahu kecuali sang penulis tentunya. Dan tanpa sadar ada banyak kontrovesi kemudian muncul dari sini.


Keprihatinan demi keprihatinan muncul saat sesuatu yang berada justru sangat dekat dengan kita malah terabaikan begitu saja seperti contohnya adalah terlupakannya kearifan-kearifan lokal yang terkandung dalam berbagai adat-istiadat serta tradisi yang ada. Inilah yang kemudian menjadi titik dasar saya berusaha memetakan sesuatu yang memang telah banyak juga yang melakukan. Hanya, yang berbeda adalah bahwa saya tidak hanya ingin mengupasnya saja dalam media yang saya buat namun juga secara langsung membawa sebanyak mungkin orang mengenal lebih dekat dengan berbagai event yang bisa saya lakukan, tentu dengan bantuan teman-teman.


Sebuah hal yang bukan tanpa tantangan tentunya karena biaya yang saya harus keluarkan juga tidaklah sedikit. Ini pun tidak menjadi halangan saya dan beberapa teman lain untuk terus melanjutkan.

KENAPA IMPIAN INI HARUS TERWUJUD ?
Inilah impian yang harus terwujud dalam hidup saya. Kenapa ini mutlak karena siapa lagi yang akan memetakan kekayaan demi kekayaan intelektualitas milik nenek moyang maupun juga karya-karya baru jika bukan saya, Anda dan itu adalah kita. Di saat sekian banyak masyarakat terlelahkan dengan caruk maruknya modernisasi, proses demokrasi dan masih banyak lagi masalah-masalah yang ada di negeri kita tercinta ini.


BAGAIMANA INI AKAN TERWUJUD?

Sekuat apa saya, semampu apa saya mendanai, sepandai apa saya menyikapi tentu tidaklah akan berhasil tanpa uluran tangan dan juga peran banyak pihak ataupun langkah nyata. Satu tahn saya mengajak berbagai pihak yang peduli untuk minimal menuliskan tentang apa yang ada disekitar mereka melulu hanya yang positif bahkan jika yang lain mengatakan dari sisi negatif.


Sebuah tempat dimana saya dan orang tua tinggal saya sediakan bagi proses kreatif mereka-mereka yang peduli terhadap citra nusantara di mata dunia maupun di mata masyarakat kita sendiri. Adalah hal menyenangkan jika ditempat tinggal saya yang tidak terlalu luas ini terjalin adanya relasi yang saling berdiskusi tentang sebuah ide-ide baru, melahirkan cara-cara baru menyemangati para kreator-kreator kecil di desa-desa manapun untuk berkarya, pun ada sebua panggung kecil di mana banyak kreatifitas mampu menampilkan karyanya.


Dari sinilah karya-karya tersebut akan kita abadikan dan bantu peromosikan serta perkenalkan kepada sekian banyak orang melalui berbagai media.


BAGAIMANA MENDANAI?
Sejauh ini memang saya mendanai ini sendiri, sedang untuk event-event tertentu saya mencari donatur-donatur dari berbagai pihak mulai dari toko kelontong sampai orang-orang peduli. Lucunya adalah proposal yang saya beri kepada pejabat pemerintah justru tidak keluar dana sama sekali kecuali terimakasih...heheheh (tragis). Padahal tentu ada pos-pos dana untuk kreatifitas hanya memang sulit untuk mengeluarkannya, terlebih menyangkut semisal wisata dan budaya yang memberi pemasukan untuk daerahnya.


Saat ini saya juga mencari pendanaan dari berbagai pihak saya namai dengan “ngamen”. Ini pun juga bukan hal yang mudah karena sering yang menjadi pertanyaan adalah seberapa besar media saya? Apa yang bisa saya dapat? Atau justru apatis. Nah, ini juga usaha biar bisa menjadi besar pak...bu...hehehe.


Terkadang lucu pertanyaan ini. Intinya padahal sudah jelas, “kalau kami besar kenapa kami mencari donatur?”. Sedang yang besar pun pasti juga butuh dana untuk tetap bertahan. Dan tentu kalau ada sinergi yang bisa kita bersama lakukan kenapa tidak? semua mungkin.


Namun saya yakin ada sekian banyak orang yang tentu peduli akan apa yang saya dan teman-teman lakukan ini. Jadi semangat saja untuk terus ngamen.


UNTUK APA DANA YANG SAYA CARI INI :
Cukup istimewa yang ingin saya capai dari tempat yang kecil dan sederhana saya :


  1. Mendanai sebuah tempat yang nyaman untuk teman-teman muda dengan potensinya berkumpul melulu membahas dan mengunggah hal positif non sara atau politik.
  2. Mendanai juga sebuah panggung kecil untuk pentas anak-anak kecil, kesenian-kesenian kecil yang baru berkembang, pameran foto para fotografer amatir maupun profesional, atau pameran lukisan pelukis-pelukis lokal dan atau yang lebih besar. Hiburan juga bagi masyarakat sekitar tentunya.
  3. Mendanai sebuah buletin sederhana atau kegiatan lain yang mampu menghasilkan uang sehingga mereka yang berkegiatan juga mendapatkan hasil. (menciptakan lapangan kerja mandiri)

Sebuah mimpi yang telah saya coba wujud nyatakan selama satu tahun ini melalui media http://www.teraswarta serta event-event pelatihan, lomba atau kegiatan sosial. Sebuah catatan harian saya di kompasiana ini bahwa kita perlu juga memberi perhatian lebih kepada negeri ini dari hal-hal yang terlupakan disekitar kita. Tentang curhat saya mencari dana dari kepedulian yang sulitnya minta ampun (padahal page donasi pada menu web site juga ada lho...hehehe). Bagi Anda yang melakukan hal seperti saya ayo semangat!!!!. Tuhan menyertai setiap niat baik untuk negeri ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun