Dalam      perkembangan beberapa tahun terakhir ini UMKM kerajinan tangan manik-manik seperti gelang, tas, cincin dan aksesoris lainnya diindonesia telah berkembang pesat dan kini memberikan kontribusi yang signifikan bagi sektor perekonomian.
Karena memiliki daya Tarik tersendiri baik dipasar local maupum internasional.
Namun, tak lepas dari potensi perkembangan pasar yang besar tentunya pengusaha UMKM kerajinan tangan ini juga memiliki tantangan dalam pengelolaan biaya guna mengoptimalkan biaya yang efisien dan penetapan harga yang tetap.
Tak sedikit dari mereka masih menggunakan perhitungan yang sederhana yang mana ini sering menimbulkan kesalahan dalam perhitungan biaya, Â sehingga
pengoptimalan biaya tidak efisien. Salah satu Solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan ini adalah menerapkan metode Activity Based Costing (ABC).
Â
ACTIVITY BASED COSTING (ABC)
Adalah suatu metode dalam akuntansi biaya yang bertujuan untuk menetapkan biaya berdasarkan aktivitas yang dilakukan dalam setiap produksi. Metode ini berbeda dengan metode perhitungan sederhana yang dilakukan oleh kebanyakan pengusaha UMKM  yang mana  hanya membebankan biaya secara merata, sedangkan metode ABC mengalokasikan biaya pada setiap aktifitas yang dilakukan dalam produksi.
Pada UMKM kerajinan tangan manik-manik penerapan (ABC) sangatlah membantu             untuk mengoptimalkan penetapan biaya yang efisien sehingga pemilik usaha lebih memahami biaya terbesar yang dikeluarkan dan memberi gambaran yang lebih rinci mengenai biaya yang dibutuhkan untuk produksi.
Aktivitas yang dilakukan dalam kerajinan tangan natahati    ini berupa pengadaan bahan baku, perakitan, finishing, dan pengemasan Maka dengan itu pengelolaan biaya dapat optimal dan efisien dan strategi yang ditetapkan bisa lebih tepat dan dapat diterapkan.
TANTANGAN PENGELOLAAN BIAYA
Pada setiap pengusaha UMKM termasuk kerajinan tangan tentunya seringkali menghadapi tantangan dalam pengelolaan biaya yang dapat menghambat efisiensi dan profitabilitas usaha. Salah satu tantangan utamanya adalah kurangnya pemahamn pada perhitungan alokasi biaya yang tepat dan akurat yang dimana masi banyak pengusaha UMKM yang menghitung secara sederhana biaya- biaya yang diperlukan untuk proses produksi. Selain itu, biaya-biaya overhead seperti sewa tempat ,listrik, gaji karyawan sering kali tidak dihtung secara rinci hal ini menimbulkan ketidak akuratan biaya yang dikeluarkan dengan biaya yang diperlukan dalam proses produksi. Produksi yang tidak terstruktur seperti pengguanaa bahan baku yang berlebihan dan waktu kerja yang tidak efisien akan menghambat UMKM natahati melakukan menetapan harga yang kompetitf dan mengelola pengeluaran secara optimal.
LANGKAH-LANGKAH PENERAPAN (ABC)
Untuk mengatasi tantangan yang ada maka diperlukan perhitungan biaya dengan metode (ABC) guna mengoptimalkan biaya secara akurat dan efisien. Langkah- langkah untuk penerapan (ABC) pada UMKM kerajinan tangan natahati ini dimulai dari mengidentifikasi aktivitas-aktivitas yang terjadi pada produksi UMKM tersebut. Disini UMKM kerajinan tangan natahati menggunakan aktivitas berupa pengadaan bahan baku, perakitan, finishing, dan pengemasan. Pada setiap aktivitas yang terjadi memiliki biaya yang berbeda-beda, maka dari ini penting untuk menghitung secara rinci semua biaya yang dikeluarkan. Setelah itu menentukan pemicu dari faktor faktor yang ada pada setiap masing-masing aktivitas produksi. Pemicu yang digunakan dalam kerajinan tangan natahati ini adalah jam mesin, jam kerja langsung, jumlah unit yang diproduksi, serta jumlah produk yang dikemas untuk tiap-tiap aksesoris yang diproduksi. Selanjutnya, melakukan alokasi biaya pada setiap aktivitas berdsarkan pemicunya pada tiap- tiap tahapan produksi. Kemudian biaya-biaya yang sudah dihitung dari masing-masing aktivitas akan diteruskan untuk menghitung biaya per unit/per produk. Langkah- langkah ini dlakukan agar dapat mengetahui biaya yang diperlukan secara signifikan dan efektif untuk menghasilkan produksi setiap unit kerajinan tangan natahati. Seperti gelang, dompet, kalung, cincin, dan aksesoris lainnya. langkah terakhir yakni menetapkan  harga  ual yang akurat dan biaya yang diperlukan sesuai dengan biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi kerajinan tangan.Â
MANFAAT PENERAPAN (ABC)
Pertama,  akurasi penetapan harga yang ditentukan akan menningkat , karena pada metode ABC perhitungan biaya  dilakukan   secara rinci berdasarkan aktivitas yang terjadi dalam proses produksi   dan tentunya akan menghindari               dari kerugian   dan  dapat mengoptimalkan keuntungan.
Kedua, penerapan metode ABC dapat memungkinkan ketidakefisien waktu kerja dalam proses produksi, dengan dapat mengetahui ketepatan biaya dengan aktivitas yang terjadi dalam produksi sehingga biaya yang dikeluarkan dapat optimal.
Ketiga, penerapan metode ABC ini mendukung   UMKM    untung menganmbil keputusan yang lebih akurat dalam penetapan harga jual yang lebih kompetitif. Dengan adanya data biaya yang jelas dan terperinci, pemilik usaha UMKM dapat meningktakan profitabilitas usahanya.Â
Penerapan Activity Based Costing pada UMKM kerajinan tangan manik-manik merupakan langkah penting untuk mengoptimalkan pengelolaan biaya dan meningkatkan efisiensi operasional. Dengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai biaya setiap aktivitas, UMKM dapat menentukan harga jual yang lebih akurat, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan profitabilitas. Meskipun membutuhkan waktu dan usaha untuk implementasi, manfaat jangka panjang dari penerapan ABC akan memberikan dampak yang signifikan terhadap keberlanjutan dan pertumbuhan UMKM kerajinan tangan manik- manik di pasar yang semakin kompetitif
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H