Profil sejarah singkat pt unilever indonesia
Unilever Indonesia didirikan pada 5 Desember 1933 dengan nama "Lever's Zeepfabrieken N.V." di Angke, Jakarta Utara. Pada 22 Juli 1980, namanya diubah menjadi "PT Unilever Indonesia" dan pada 30 Juni 1997 menjadi "PT Unilever Indonesia, Tbk." Pada 22 November 2000, Unilever Indonesia membuat perjanjian dengan PT Anugrah Indah Pelangi untuk mendirikan PT Anugrah Lever (PT AL), yang bergerak di bidang manufaktur, pengembangan, dan pemasaran kecap, saus cabai, dan saus lainnya. Pada 3 Juli 2002, Unilever Indonesia juga membuat perjanjian dengan Texchem Resources Berhad untuk mendirikan PT Technopia Lever, yang bergerak di bidang distribusi barang dengan merek dagang Domestos Nomos. Pada 8 Desember 2003, Unilever Indonesia mendapatkan persetujuan pemegang saham minoritas untuk mengakuisisi saham PT Knorr Indonesia (PT KI) dari Unilever Overseas Holdings Limited. Merger antara Unilever Indonesia dan PT KI resmi berlaku pada 30 Juli 2004.
Visi,Misi, dan Tujuan
VISI :
Visi kami adalah menjadi pemimpin di pasar global dalam hal menciptakan bisnis yang berkelanjutan; yang berlandaskan tujuan mulia (purpose-led) dan mampu bersaing dimasa depan (future-fit).
MISI :
- Kami bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari.
- Kami membantu konsumen merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmatihidup melalui brand dan layanan yang baik bagi mereka dan orang lain.
- Kami menginspirasi masyarakat untuk melakukan langkah kecil setiap harinya yang biladigabungkan bisa mewujudkan perubahan besar bagi dunia.
- Kami senantiasa mengembangkan cara baru dalam berbisnis yang memungkinkan kamitumbuh dua kali lipat sambil mengurangi dampak terhadap lingkungan
TUJUAN :
Meningkatkan kesehatan masyarakat kepercayaan diri dan kesejahteraan serta. Membantu menciptakan dunia yang lebih adil dan inklusif.
Tata Nilai Perusahaan
PT Unilever India Tbk.telah meningkatkan nilai perusahaannya selama bertahun-tahun karena struktur permodalan yang optimal dan kemampuan  untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek Likuiditas yang tinggi menunjukkan bahwa suatu perusahaan mempunyai kemampuan  untuk melunasi kewajiban lancarnya dengan aset lancar.Leverage yang digunakan perusahaan juga mempengaruhi nilai perusahaan, dan meskipun meningkatkan leverage  meningkatkan nilai perusahaan, hal itu juga meningkatkan risiko investasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H