Mohon tunggu...
Chintya Anggarainipohan
Chintya Anggarainipohan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa unri

Mahasiswa universitas riau

Selanjutnya

Tutup

Love

Mengenal Relationship: hubunganmu sehat atau tidak?

6 Maret 2022   22:31 Diperbarui: 6 Maret 2022   22:34 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Seperti yang sama sama kita ketahui bahwa toxic relationship adalah hubungan yang tidak sehat, hubungan yang dapat menyebabkan mental kita juga ikutan terganggu. Makanya kita harus menghindari toxic relationship ini dari awal, karna kebanyakan orang tau hubungan itu gak sehat ketika sudah mulai parah. Makanya disini kita harus lebih mengerti dan membedakan apa itu sayang? Apa itu obsesi? Karna hubungan antara cinta dan obsesi ini menjadi 2 hal yang sangat tipis bedanya padahl sebenarnya adalah 2 definisi yang berbeda.

Apa sih sebenarnya defini sayang itu? Sayang didefinisikan pada ketulusan hati, karena memang lebih tepatnya kepada orang tua, keluarga, teman atau pasangan. Contoh analoginya, kasih sayang yang dicurahkan seorang ibu untuk anak-anaknya yang tanpa pamrih atau tidak mengharapkan balasan. Menurut situs Biopsychology, definisi kasih sayang seringkali diartikan sebagai suatu perasaan yang diberikan dan diterima oleh seseorang, dalam konteks hubungannya dengan cinta.

Definisi singkatnya gini, sayang itu perasaan tulus dan mau berkorban pada seseorang dan memberi kebebasan kepada orang yang kita sayang agar bisa berkembang. Sedangkan obsesi itu seperti kita merasa ingin didekat dia secara berlebihan,cenderung ingin memiliki dia terus dengan berbagai cara, mengekang, posesive, merasa bergantung pada dia, dan merasa takut banget kehilangan dia, takut dia selingkuh denga yang lain sehingga membuat kamu tidak punya kemandirian dalam diri dan akhirnya membuat hubungan itu tidak sehat.

Sebenarnya toxic relationship ini harus dihindari dari awal bahkan ketika kita sebelum punya pasangan, kita harus tau apa itu toxic relationship agar ketika punya pasangan kita tidak terjebak dihubungan yang tidak sehat ini. Toxic relationship ini bakalan terasa ketika sudah lama dan parah, kalau awal awal gak bakal sadar akan hal itu bahkan ada yang senang ketika dicemburui, diposesifin, dimarahi sama pasangan. Ketika sudah menjalin hubungan lama dengan seseorang kita baru sadar kok dia berubah ya? Kok dia cuek ya? Kok dia gak kayak dulu?. Hal hal itu bisa terjadi karna kita gak belajar dan kita gak tau kalau kita lama menjalin hubungan sama seseorang semakin banyak perubahan dalam hidup seseorang tersebut.

Karna gak mungkin ketika kita bersama sama seseorang bertahun tahun tapi sifat orang tersebut tidak berubah atau bertumbuh, karna dalam hidup kita selalu ada perubahan dan hal hal baru yang kita lewati yang membuat kita tumbuh dan jadi dewasa. Waktu masa pendekatan mungkin kita merasa dia baik banget, romantis banget dan memenuhi ekspektasi kita dalam menjalin hubungan dan kita gak sadar kalau semua orang itu berubah, sampai kita marah terhadap seseorang itu karna dia berubah, padahal sebenarnya manusia itu bertumbuh bukan berubah. Bahkan karna kesal dia berubah kita sendiri gak bisa membedakan apa itu terbaik dan tepat.

Orang yang masih terus terusan marah dan emosi itu karna dia belum mengetahui cara dia mengekspresikan cara kekesalannya dengan cara yang lebih elegan dari pada sekedar emosi, karna itu yang membuat hubungan itu toxic, bahkan sampai curiga berlebihan, ngerasa punya banyak ekspekasi sama karna kamu pikir dia harus ngebahagiain kamu terus, dan akhirnya marah dengan menghakimi dan membuat keegoisan itu terus tumbuh.

Dan penyebab toxic itu juga karna kedua pasangan merasa saling memiliki jadi kayak merasa berhak untuk marah marah dan mengekang. Seperti ketika dia deket sama lawan jenis kamu langsung marah marah tanpa menanyakan alasannya dahulu, apakah dengan marah marah dapat menyelesaikan masalah? Sebenarnya tidak.

Sebenarnya kenapa hubungan itu bisa toxic? Karna kamu terlalu obesesi terhadap pasangan kamu, ciri ciri kamu obsesi adalah:

  • Bersikap posesif, misalnya selalu minta kabar dia pergi dengan siapa, sama siapa, ngapain aja.
  • Menghabiskan waktu bersama dengan pasangan tetapi secara berlebihan
  • Cemburu berlebihan, sehingga membuat pasangan tidak bebas, misalnya tidak boleh pergi jika ada lawan jenis atau bahkan tidak boleh bicara sama lawan jenis
  • Membatasi kehidupan pasangan, dan mengekang secara berlabihan
  • Mengendalikan kehidupan pasangan, misalnya membatasi pergaulannya dan memilih teman untuknya.
  • Hanya memikirkan diri sendiri tanpa memikirkan kehidupan pasangan
  • Beranggapan kalau dia harus selalu sama kamu, bahkan ketika putus hubungan pun kamu tidak mau karna kamu berpikir dia selalu sayang dan cinta sama kamu, begitupun kamu.
  • Terlalu yakin dengan cara kamu begitu adalah cara kamu menyayanginya, namun nyatanya salah kamu bukan cinta  tapi obsesi terhadap pasangan kamu.
  • Manipulatif, jika kamu salah kamu malah membuat seolah olah dia yang salah dan meminta buat dia minta maaf sama kamu.
  • Kamu selalu menyuruh dia untuk merubah sifatnya demi kamu, dan kamu juga berusaha merubah sifat kamu demi dia.

Nah, sedangkan sayang itu memberi kebebasan dan ketulusan, membiarkan dia tumbuh, dan memberi kebahagian

Lalu bagaimana cara hubungan agar tetap sehat?

Sebelum kita membahas bagaimana hubungan agar tetap sehat kita harus tahu dulu apa itu hubungan sehat? Hubungan sehat adalah hubungan yang tau batasan kita, tahu bagaimana cara menghargai diri kita, privasi kita, yang mampu mendiskusikan hal hal yang berkaitan dengan hubungan, merendahkan egosiasi, membicarakan batasan batasan yang kita miliki dengan assertive.

Kenapa asertive? Karna komunikasi itu bukan hanya komunikasi satu arah, komunikasi itu adalah kita berdiri dan memperjuangkan hak kita tanpa menyakiti orang lain, bukan memaksa orang untuk mengerti, atau agresif dan pasif. Hal yang perlu diperhatikan untuk hubungan yang sehat yaitu batasan dan komunikasi.

Cinta yang sehat adalah ketika hati dan otak kamu kompak, sepeti ketika otak kita mengatakan kalau dia gak baik tapi hati selalu menginginkan dia kembali itu sudah termasuk hubungan yang gak sehat. Selama otak dan hati sudah gak sinkron maka hubungan itu sudah termasuk toxic. Bahkan hubungan yang baik baik saja tapi flat itu sudah termasuk toxic dan hal itu banyak sekali orang yang tidak menyadarinya.

Hubungan yang sehat adalah logika dan hati itu kompak. Menjalin hubungan hanya karna cinta saja itu bukan hubungan yang sehat, bahkannkalau ingin menjalin hubungan kita harus mengompakkan logika dan hati, jangan cuma pikiran rasional aja yang kita ikuti, jangan hanya ingin senengnya doang tapi harus sedih sama sama.

Kenyamanan kadang berbahaya bagi kita ada yang bikin kita kembang dan tidak, ada yang nyamannya karna malas untuk mulai dengan orang baru dan memulai dari awal lagi, ada juga yang sama pasangan tidak jadi baik dan jadi buruk (biasa aja) seperti ngejalani aja semua yang terjadi tanpa menunggu sesuatu.

Bersama sama terus sampai menghabiskan hampir seluruh waktu bersama pasangan juga tidak menjamin hubungan bakal sehat, bisa saja memicu terjadinya rasa bosan atau flat dalam hubungan. Sebenarnya rasa bosan itu adalah tanda kita gak full feel, contohnya gelas kosong yang kita kasih ke orang. Bahkan yang lagi kasmaran biasanya lupa kalau manusia itu makhluk sosial yang membutuhkan orang lain, dan tidak pernah ngasih space diri sendiri untuk me time bahkan main sama teman teman, rasa bosan karna memaksakan selalu berdua itu bahkan bisa membuat kita merasa ingin menjauhi. Kalau 24 kebanyakan bersama pasangan dan merasa bosan ingat, lakukan hal yang baru.

Orang orang yang punya waktu untuk diri sendiri itu yang membuat ketika jauh atau lagi masa pandemi yang gak bisa ketemu jadi berantem, makanya kita jangan sampai merasa stuck atau terjebak sama pasangan kita.

Nah, ini adalah beberapa cara agar hubungan kamu sehat:

  • Komunikasi yang baik
  • Kunci hubungan yang sehat adalah komunikasi yang baik, selalu membicarakan hal hal yang menurut kamu berdua salah. Tidak memaksa dia untuk selalu mendengarkan kamu, namun kamu sendiri tidak mau mendengarkan dia. Bicara jika ada masalah dengan kepala dingin tanpa membuat salah satu pihak sakit hati. Dan menghargai dia ketika dia memberi pendapat dan saran tentang hubungan.

  • Terbuka
  • Hubungan yang sehat juga harus adanya keterbukaa terhadap pasangan kita sendiri, dan percaya. Apapun yang terjadi ada baiknya kita saling terbuka tanpa menyembunyikan sesuatu agar tidak terjadi kesalahpahaman antara satu sama lain. Terbuka juga tidak harus mengganggu privasi masing masing individu, harus tetap menghargai privasi juga.

  • Menghargai satu sama lain
  • Disebuah hubungan penting sekali menghargai satu sama lain, agar hubungan tetap sehat kita harus saling menghargai satu sama lain, agar hubungan tersebut berjalan dengan lancar. Kita hargai dia sebagai pasangan dengan mengerti batasan batasan yang ada dihubungan kalian.

  • Menjadi support system
  • Support system atau memberi dukungan terhadap seseoran yang kita cintai merupakan bentuk rasa sayang yang tulus, selalu memberi semangat dengan hal hal apapun yang dia kerjakan, selalu ada saat dia senang maupun sedih, saat posisinya tertinggi sampai terendah.

  • Menciptakan kebahagian
  • Dan ciri hubungan sehat terakhir adalah saling menciptakan hubungan atau suasana yang menyenangkan bagi keduanya, mustahil sekali rasanya kita jika menjalin hubungan tanpa ingin bahagia. Maka dari itu sesama pasangan harus pandai membuat hubungan itu agar tidak flat atau membosankan. Bisa dengan cara bermain game bersama, makan, jalaan, memberi hadiah, nonton dan melakukan kegiatan yang menyenangkan lainya. Karna sejatinya hubungan yang menyenangkan akan membuat kita semakin menyayangi pasangan kita dan membuat hubungan kita sehat.

Kesimpulannya jika kita mencintai seseorang maka kita beri dia kebebasan untuk bertumbuh dan berkembang, mencintai dengan hati yang tulus, serta memberikan dia kebahagian. Namun jika kita merasa tidak bebas, selalu dikekang, tidak dibolehkan tumbuh, dipantau kemana pun, tidak mengerti privasi kita, manupulatif dan membuat kita seolah burung dalam sangkar itu bukan cinta melainkan obsesi. Jika kita mencintai seseorang kita hanya boleh menuntun bukan menuntut dia menjadi seperti yang kita inginkan.

Jangan malas balajar tentang bahasa cinta, dan mendalami apa arti cinta dan bagaimana cara mengungkapkan cinta itu karna kita harus tau agar tidak terjebak dalam hubungan yang tidak sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun